SITUBONDO – Terkesan ompong dan diremehkan, pengawas Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Permukiman bidang Bina Marga dalam pekerjaan rehabilitasi jembatan basuki rahmat yang diduga ngawur, surat tegoran peringatannya tidak dihiraukan alias tidak digubris oleh penyedia jasa.
Rekanan penyedia jasa tersebut, melakukan pekerjaan rehabilitasi jembatan basuki rahmat yang berlokasi di Desa Curah Jeru, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, ahir-ahir ini bergejolak. Soal progres, dinilai lambat alias gandol dalam melaksanakan kegiatan kerja.
Dugaan gandolnya progres yang dikerjakan oleh CV. Dimas Jaya Mandiri, diakui pihak pengawas Dinas terkait, Andre. Surat tegoran kepada pihak rekanan penyedia sebanyak 3 kali soal progres yang diduga lamban. Namun, upaya tegoran tersebut tidak menjadikan pihak rekanan jera, yang seharusnya lebih meningkatkan dan memperbaiki progres kerja, akan tetapi tetap seperti biasanya.
Hingga saat ini, dengan santainya dalam pelaksanaan kegiatan seperti biasa, dilokasi tidak ada pelaksana kegiatan atau tenaga ahli dalam kontruksi. Dengan menelan anggaran lebih Rp. 1 miliar hanya mengandalkan 4 pekerja, dan tidak adanya direksikeet dilokasi.
Hal ini dikatakan oleh Ardian, kepada Cyrustimes.com Minggu, 29 September 2024. Ia mengatakan bahwa, sudah komunikasi sama pihak pengawas Dinas PUPP setempat tentang progres proyek jembatan, hasil konfirmasi tersebut, Andre, pengawas Dinas mengakui kalau memang ada keterlambatan progres dan sudah melakukan tegoran yang ke tiga kalinya.

Tinggalkan Balasan