Sinyalir Banyak Pengusaha Tambang ‘Nakal’ di Situbondo, TOPAN Situbondo: Komisi III Jangan Diam Saja

Gambar ilustrasi kegiatan penambangan pasir;foto/istimewa

SITUBONDO – Disinyalir semakin banyak pengusaha tambang ‘nakal’ di wilayah Kabupaten Situbondo, hal tersebut membuat DPD TOPAN RI (Tim Operasional Penyelamat Asset Negara) Situbondo angkat bicara.

Ketua DPD Topan Situbondo Ravi Dwi Wijaksono menegaskan, kepada pihak berwajib agar segera turun gunung dan melakukan sidak ke beberapa Tambang di Wilayah Kabupaten Situbondo, Jum’at 7 juli 2023.

Ravi menjelaskan, dirinya mencurigai adanya banyak kejanggalan di 24 pengusaha tambang yang ada di Situbondo.

Ia meminta, kepada DPRD Situbondo khususnya Ketua Komisi III untuk segera melakukan sidak ke 24 pengusaha tambang soal pembayaran pajak, penggunaan BBM, hingga letak titik koordinat.

”Minimalnya saya bisa membantu mengoptimalkan untuk pembayaran pajak kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo,” imbuhnya.

Lanjut Ravi, dirinya juga meminta kepada yang terhormat DPRD Situbondo untuk secepatnya mengagendakan sidak ke beberapa lokasi tambang.

“Dikarenakan kalau ini dibiarkan berlarut-larut, tak terbayang berapa banyak yang mestinya masuk ke PAD, namun dengan hal ini diduga ada pembiaran,” Pungkasnya.

Diketahui, ada 24 pengusaha tambang saat ini, dari beberapa tambang tersebut menuai tanya besar diberbagai kalangan. Mulai dari, pembayaran pajak, penggunaan BBM, hingga titik koordinat (lokasi kerja tambang).

Dari beberapa tambang yang ada di Situbondo memang bervariasi komoditasnya, ada yang tanah urug, tras, pasir, dan andesit. Hal itulah yang membedakan pembayaran pajak yang harus masuk ke PAD (Pendapatan Asli Daerah).

Loading poll ...
Tutup
KERJA SAMA DENGAN KAMI_20250629_231916_0000

You cannot copy content of this page