Situbondo Dapat Predikat Layak Anak Dan Pusat Temu Inklusi, Ternyata Masih Ada Sekolah Yang Memiliki Sarpras Tak Layak Huni
”Saya sudah capek dan malu mas, mengajukan proposal bantuan. Padahal, dengan kondisi yang seperti ini, banyak orang bilang seperti kandang ayam, cuma saya tetap legowo dan sabar,” curhatnya sembari penuh kesedihan.
Wati Sulasmi saat dikonfirmasi juga menjelaskan bahwa, ia mencari cara meski harus rela mencari banyak donatur untuk mencukupi kebutuhan operasional dalam kegiatan sekolah. Seperti, honor guru dan biaya kurikulum. Satu bulan membutuhkan operasional minimal 7 jt.
”Dari donatur terkadang hanya dapat sumbangsih 10 rb, 25 rb mas, ada yang permanen dan ada pula yang hanya saat itu saja,” kata dia
Saya berharap ada perhatian dari Pemerintah terhadap Sekolah kami, soal biaya operasional atau sarana dan prasarana yang sangat tidak layak untuk dijadikan tempat mengajar dan belajar anak didik kami, tutupnya penuh harap.