Tanggapan Dewan Pasca Viral Dugaan Pungli Hingga Aplikasi Si-Takir Hilang Dari Playstore
PALANGKARAYA– Pasca viralnya kasus dugaan pungutan liar (Pungli) oleh salah satu anak pejabat di Kota Palangka Raya, kini aplikasi Sistem Penataan Parkir (Si-Takir) Milik Dinas Perhubungan Kota setempat hilang dari layanan Playstore.
Di pencarian Playstore, aplikasi Si-Takir tidak lagi muncul. Dimana aplikasi Si-Takir tersebut memuat konten tentang Jumlah pendapatan parkir, Lokasi parkir, Pengelola Parkir, hingga juru parkir.
Terkait hal itu, Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto saat ditanya oleh wartawan, dirinya meminta Inspektorat agar segera melakukan pendalaman serta pengawasan di Dinas Perhubungan.
“Saya sudah katakan sejak awal, Inspektorat harus segera melakukan pendalaman melakukan pengawasan di dinas perhubungan, Kita tidak mau ada muncul fenomena-fenomena kembali (seperti dugaan pungli) kalau ada apa-apa kembali opini publik tidak baik,” kata Sigit, Kamis 19 Oktober 2023.
Pihaknya juga telah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan komisi-komisi DPRD membahas tentang fenomena-fenomena yang berkembang seperti Pungli beberapa waktu lalu.
“Dan tadi rapat juga udah di singgung-singgung, jadi memang kita sudah lakukan kita akan bekerja dan tetap menindaklanjuti. Tetapi secara tersistem. Jadi tidak bisa teriak-teriak, Inspektorat turun nanti kita lihat,” ungkapnya.
Sementara itu, Kadishub Kota Palangka Raya, Alman P Pakpahan melalui Kabid Prasarana Dishub Kota Palangka Raya Engga, membantah aplikasi Si-Takir hilang pasca viralnya dugaan pungli beberapa hari lalu.
Dia menyampaikan aplikasi Si-Takir tersebut memang hilang di play store pada 8 Oktober bersamaan dengan ramainya berita viral dugaan pungli. Namun dirinya menegaskan, hilangnya aplikasi di Playstore tersebut
lantaran di remove oleh google play store karena melanggar sistem API.
“Saya juga sudah konfirmasi ke Kominfo dan ke Vendor yang membuat aplikasi.
Informasi dari vendor ternyata ada API yang belum di Update, API tersebut melanggar layanan program di playstore yang akhirnya di remove dan saat ini kami lagi perbaikan,” ungkapnya.
Engga menuturkan, aplikasi Si-Takir tersebut masih bisa di akses di pencarian google.
“Aplikasi tersebut juga tersedia di web google klik pencarian Si-Takir. Palangka Raya. id Nanti bisa kelihatan,” tandasnya.
Follow cyrustimes di Google Berita.