LAHAT– Kabupaten Lahat memiliki potensi besar di bidang energi, khususnya energi baru dan terbarukan. Salah satu sumber daya unggulan di wilayah ini adalah panas bumi (geothermal), yang tersebar di beberapa titik, terutama di wilayah dataran tinggi seperti Tanjung Sakti.
Letak geografis Lahat yang berada di kawasan Bukit Barisan menjadikan daerah ini kaya akan sumber panas bumi yang sebenarnya bisa memberikan banyak manfaat kepada masyarakat dan daerah apabila dikelola dengan baik.
Sejauh ini terdapat perusahaan yang berminat untuk beroperasi di wilayah Tanjung Sakti, yaitu PT. Hitay Energi.
PT. Hitay Energi, perusahaan asal Turki itu sudah mulai melakukan survei untuk pembangunan pabrik panas bumi yang direncanakan 5 sampai 10 tahun mendatang, di Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari sinyal positif yang telah diberikan oleh pemerintah, bahkan melalui Keputusan Menteri ESDM No. 2906 K/30/MEM/2013 telah memberikan legitimasi hukum kepada PT. Hitay Energi untuk melalukan survei di berbagai wilayah Indonesia .
Survei dilakukan bertujuan untuk mengkaji potensi titik-titik panas bumi di wilayah tersebut, sebagai bagian dari upaya pengembangan energi terbarukan.
Namun, di sisi lain, rencana pembangunan pabrik panas bumi oleh PT Hitay Energi mendapat protes dari sebagian masyarakat setempat. Demikian hal ini disampaikan Aktivis Pemuda Oktaria Saputra, Senin 7 April 2025.
Kepada Cyrustimes.com Okta menjelaskan, masyarakat menilai proyek tersebut berpotensi merugikan masyarakat lokal, yang mayoritas bermata pencaharian di sektor pertanian dan perkebunan.
