CYRUSTIMES, PALANGKA RAYA – Forum Kebangsaan Ormas Kalteng nampaknya bersemangat menjadi “mak comblang” untuk dua organisasi yang saling berseberangan, Aliansi Dayak Bersatu dan Grib Jaya, melalui undangan pertemuan yang dijadwalkan besok Jumat dan telah beredar luas di berbagai grup WhatsApp.
Alih-alih disambut dengan tangan terbuka, upaya “perjodohan” ini justru menuai penolakan keras. Ketua Aliansi Dayak Bersatu, Megawati, tampak kebingungan dengan konsep “silaturahmi eksklusif” yang hanya mengundang dua organisasi dari puluhan ormas yang ada di Kalimantan Tengah.
“Kalau acara silaturahmi seharusnya yang diundang seluruh ormas yang ada di Kalimantan Tengah. Tapi kenapa yang diundang justru hanya Aliansi Dayak Bersatu dan Grib Jaya saja,” kata Mega dengan nada heran, Kamis (24/04/2025).
Mega, yang tampaknya memiliki kemampuan membaca situasi lebih baik daripada penyelenggara acara, langsung mencium gelagat tidak beres. “Kami menduga undangan tersebut malah berpotensi membenturkan Aliansi Dayak Bersatu dengan Grib Jaya. Apalagi kami jelas-jelas menolak kehadiran mereka,” ujarnya tegas.
Dengan elegan, Mega menolak “kencan buta” tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya lebih memilih menanti ajakan dari DPRD Kalteng yang lebih berbobot dan sesuai kesepakatan. “Kami hanya akan menerima undangan dari DPRD Kalteng untuk audiensi. Kalau ada undangan yang sifatnya malah akan membenturkan pihak kami, otomatis akan kami tolak,” tegasnya, seolah memiliki standar tinggi untuk soal menghadiri undangan.
