Viral Wartawan Disuruh Bicara dengan Pohon Oleh Polisi, Kapolsek Jakbar Turun Tangan
Cyrustimes.com,Jakarta–Publik dihebohkan dengan kelakuan oknum polisi yang menyuruh wartawan untuk bicara dengan pohon saat meminta waktu melakukan wawancara. Belakangan diketahui itu dilakukan oleh anggota polisi dari Polsek Kembangan Jakarta Barat.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce mengklarifikasi atas kejadian yang viral lantaran seorang anggota polisi Polsek Kembangan yang menyuruh wartawan MNC untuk berbicara dengan pohon.
Royce bersama sejumlah jajarannya berkunjung ke Gedung iNews media jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat dalam rangka silaturahmi dan klarifikasi terkait miss komunikasi. Kombes Pol Pasma Royce mengatakan, Bahwa kehadirannya dalam rangka untuk bersilaturahmi sekaligus meluruskan permasalahan yang terjadi dilapangan
“Selama ini Polres Metro Jakarta Barat telah membina hubungan baik terhadap para awak media, apa yang terjadi dilapangan jangan sampai berlarut-larut dan segera untuk diluruskan,” ujar Kombes Pol Pasma Royce di Gedung iNews, Kamis, (1/9/2022).
Pasma menjelaskan apa yang menjadi permasalahan di lapangan terhadap anak buahnya dengan wartawan untuk mengklarifikasi.
“Saya selaku kapolres Metro Jakarta Barat ingin meluruskan atas kesalahpahaman yang terjadi oleh anggotanya, apa yang telah terjadi menjadi pelajaran berharga dan semakin meningkatkan hubungan sinergitas antara Polres Metro Jakarta Barat dengan media,” katanya.
Sebelumnya, beredar video anggota polisi Polsek Kembangan menyuruh salah satu wartawan berbicara dengan pohon pada Rabu 31 Agustus 2022 . Aksinya itu diabadikan dalam rekaman video dan viral di media sosial.
- Anggota Polisi
- ham
- Jakarta Barat
- Kapolres Metro Jakarta Barat
- Kapolsek
- Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Joko Dwi Harsono
- Kasi Humas Polres Jakarta Barat
- Kombes Pol Pasma Royce
- Kompol Taufik Iksan
- Paminal Polda
- Pasma Royce
- pengamanan
- polda
- polisi
- polres
- Polri
- Polsek Kembangan
- Puan
- Royce
- SEO
- Sinergi
- Wanita
- wartawan
You cannot copy content of this page