Jawa Timur

Waduh! Dugaan Proyek Bronjong Tak Sesuai Teknis, Material Diduga Dicampur Sertu dan Tanah Urug

Foto: lokasi pekerjaan pemasangan Bronjong tanggap darurat SDA Provinsi.

SITUBONDO – Sebuah proyek pemasangan bronjong yang tengah berjalan menuai sorotan publik. Proyek yang semestinya bertujuan untuk penguatan tebing dan penanggulangan bencana tersebut diduga kuat tidak dilaksanakan sesuai standar teknis.

Pantauan media di lapangan, menunjukkan bahwa material batu yang digunakan tidak seragam dan terlihat adanya campuran batu sertu berukuran kecil, bahkan ditemukan tanah urug di bagian dalam susunan bronjong.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan daya tahan dan fungsi struktur bronjong dalam menghadapi tekanan aliran air atau gerusan tanah di sungai Desa Klatakan, Kecamatan Kendit.

Media ini, menduga bahwa campuran tersebut sengaja dilakukan untuk menekan biaya atau memanfaatkan sisa material yang tidak layak. Praktik semacam ini dinilai berpotensi membahayakan keselamatan lingkungan sekitar, apalagi jika lokasi proyek berada di daerah rawan banjir.

Sementara itu mandor proyek bronjong Desa Klatakan, Jamak, saat dikonfirmasi melalui via telepon Sabtu, 05 juli 2025, mengatakan bahwa kemungkinan batu tersebut sudah dipecah.

“Kemungkinan batu itu sudah dipecah,” katanya.

Saat ditanya soal kualitas pemasangan Bronjong yang tengah berjalan, dengan kondisi bahan material yang tidak seragam katanya kemungkinan batu itu sengaja dipecah halus, Jamak selaku mandor yang dipercaya, tidak merespon alias bungkam.

Untuk diketahui, terkesan banyak kejanggalan pada proyek ini, mulai dari bahan material hingga teknis pemasangan, namun ironisnya tetap berjalan tanpa hambatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup
Exit mobile version