50 Desa di Kalteng Sudah Terpasang Internet Starlink
CYRUSTIMES, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (pemprov kalteng) terus menggenjot perluasan akses digital di wilayah pedesaan melalui kolaborasi dua instansi, yakni Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfosantik) serta Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Hingga pekan terakhir Mei 2025, sebanyak 50 desa telah terpasang jaringan internet berbasis satelit Starlink yang ditopang oleh listrik tenaga surya.
Plt Kepala Dinas Kominfosantik Kalteng, Rangga Lesmana, menyebut pemasangan jaringan Starlink dilakukan secara paralel dengan penyediaan alat penyalur daya listrik (APDAL) oleh Dinas ESDM. Infrastruktur ini menjadi bagian dari program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng yang menargetkan penghapusan titik blank spot di wilayah tersebut.
“Sampai hari ini, satu minggu berjalan untuk penyaluran internet desa berupa Starlink itu sudah 50 titik. Jadi kita beriringan dengan Dinas ESDM karena untuk akses listriknya kita menggunakan APDAL dari ESDM,” ujar Rangga, Senin, 26 Mei 2025.
Rangga menjelaskan, jumlah titik yang telah dipasangi Starlink sejajar dengan jumlah APDAL yang telah terpasang. Pemerintah menargetkan seluruh pemasangan untuk 50 titik tersebut rampung dalam waktu dua bulan. “Kami berupaya menyelesaikan kegiatan ini sehingga tidak ada lagi blank spot di Provinsi Kalteng,” katanya.
Kepala Dinas ESDM Kalteng, Vent Christway, menambahkan bahwa pihaknya bertanggung jawab atas penyediaan listrik untuk mendukung operasional internet desa. Listrik disuplai melalui pembangkit listrik tenaga surya berdaya 150 watt yang terintegrasi dalam unit APDAL.