Cyrustimes.com,Blitar–Rumah dinas (rumdin) Wali Kota Blitar disatroni perampok. Para perampok tersebut menyekap 5 orang yang terdiri dari wali kota, istri wali kota, dan tiga anggota Satpol PP penjaga pos rumdin.

Aksi perampokan tersebut cukup terstruktur. Para pelaku dengan mudah melewati pos penjagaan karena memakai mobil pelat merah. Setelah itu mereka masuk ke dalam rumah lewat pintu samping.

Dilansir dari detikjatim.com, sejumlah fakta sementara terkait perampokan rumdin wali kota Blitar tersebut. Sampai saat ini, rumdin wali kota Blitar masih dijaga oleh polisi.

7 Fakta Sementara Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar:

1. Perampok Naik Mobil Pelat Merah

Kapolresta Blitar AKBP Argowiyono mengungkapkan, dari keterangan penjaga pos, para pelaku datang sekitar pukul 03.00-04.00 WIB. Saat itu, mobil para pelaku datang, penjaga pos tidak curiga sama sekali.

“Mereka (pelaku) naik mobil berpelat merah,” ungkap Argo, Senin (12/12/2022).

Namun, Argo belum bisa memastikan pelat merah yang dipakai pelaku itu asli atau palsu.

2. Masuk Lewat Pintu Samping

Argo menjelaskan, pelaku berhasil masuk ke dalam rumdin melalui pintu samping kanan. Pintu gerbang samping itu biasanya dipakai untuk pintu masuk ke Gedung Kusumo Wicitro. Gedung yang ada di samping rumdin tersebut biasanya dipakai untuk acara dinas pemkot Blitar.

Sedangkan pos penjagaan berada di tengah-tengah halaman rumdin wali kota Blitar. Yakni setelah pintu gerbang utama atau bagian depan.

“Diduga lewat pintu samping. Pelakunya sekitar sekitar empat sampai lima orang,” jelas Argo.

3. Rusak CCTV Area Dalam Rumah Dinas

Setelah masuk ke dalam rumah dinas, para perampok berusaha menghilangkan jejak. Mereka merusak semua CCTV di dalam rumah dinas.

Hal ini cukup membuat polisi kesulitan. Polisi hanya bisa menghimpun keterangan para saksi.

“Masih kami dalami sekarang, semoga bisa cepat terungkap,” tegas Argo.

4. Perampok Berjumlah 4-5 Orang

Polisi sudah meminta keterangan penjaga pos rumah dinas. Menurut mereka, pelaku perampokan berjumlah 4-5 orang.

“Jumlah pelaku sekitar 4-5 orang berdasar keterangan penjaga pos,” jelas Argo.

Argo menambahkan, para pelaku membawa senjata tajam. Mereka juga mengancam penjaga pos dengan senjata tajam tersebut

5. Sekap Wali Kota Blitar dan Istri di Dalam Kamar.

Argo menjelaskan, wali kota Blitar dan istrinya disekap di dalam kamar. Keduanya juga sempat diancam menggunakan senjata tajam. Perampok meminta keduanya untuk menyebutkan lokasi penyimpanan barang berharga.”Korban tidak ada yang terluka. Yang disekap pak wali dan ibu (istri wali kota),” ungkap Argo.

6.Perampok Juga Sekap 3 Satpol PP Penjaga Pos Rumdin

Selain menyekap wali kota dan istri wali kota, pelaku juga menyekap 3 penjaga pos rumah dinas.”Tiga orang penjaga di pos jaga dari Satpol PP disekap,” katanya.

Informasi yang didapat detikJatim, para perampok mengikat tangan para penjaga dengan tali. Setelah itu, mulut para penjaga itu ditutup pakai lakban.

7. Gondol Rp 400 Juta

Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan ada sejumlah barang berharga yang digondol para perampok. Jumlah yang yang dibawa perampok itu mencapai Rp 400 juta.

“Kurang lebih sekitar Rp 400 juta untuk nilainya yang kes,” kata Argo

Selain itu, perampok juga menggondol perhiasan. Perhiasan itu milik istri wali kota.

“Selain uang kes, ada beberapa perhiasan yang dimiliki oleh Bu Wali Kota,” tambahnya. (*)