Cyrustimes.com,Medan – Seperti di kutip dari pemberitaan yang beredar ada kekesalan yang timbul dari pihak keluarga korban yang merupakan status tahanan pihak Polres Pelabuhan Belawan yang tewas setelah kembali ditangkap pihak kepolisian.
Kecurigaan itu disampaikan Bendur alias Amali selaku Pakcik keluarga korban saat diwawancarai awak media Selasa (04/04/2023) di Gg. Rukun Lingkungan 43 Kel.Belawan 2 terkait tewasnya Putra alias Kempot yang merupakan tahanan kasus perampokan pihak polres Pelabuhan Belawan.
Menurut Bendur, secara khusus dan pribadi kita keberatan karena sebelumnya anak kita ini (korban-red) sudah ditahan pihak Polres Pelabuhan Belawan, sesuai kejadian ini kenapa tahanan ini bisa kbali kesini?apakah dia memang melarikan diri atau disuruh lari?jadi kita sebagai keluarga menjadi tanda tanya besar ada apa sebetulnya ini sehingga terjadi hal yang tidak diinginkan menghilangkan nyawa anak kami, jadi dalam hal ini kami sebagai keluarga sebelum diproses rasa keberatan itu ada rasanya.
” Dimana tanggungjawab polisi terhadap anak kami sementara anak kami ini masih dalam pengawasan menjaga dari pihak mereka, kalaupun dia salah, kalau pun dia sudah berbuat kesalahan, kan masih dalam pengawasan pihak polisi kenapa bisa dibiarkan begitu saja, juga sesuai pengakuan korban dibawa mau Rapitest, itu rasanya tidak masuk akal sehingga kita sebagai keluarga muncul pertanyaan besar dimana tanggungjawab mereka?sehingga timbul kelalaian mengakibatkan hilangnya nyawa anak kami dan utusan dari.pihak keluarga kami ingin melihat hasil autopsinya di RS Bhayangkara Brimob nantinya.
Tinggalkan Balasan