CYRUSTIMES, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) mengambil langkah tegas mengganti teknologi pengamanan jalan Ujung Pandaran-Kuala Pembuang yang terus tergerus abrasi. Bronjong yang selama ini digunakan akan diganti dengan sheet pile baja, struktur penahan modern yang lebih kuat dan tahan lama.

“Bronjong itu sifatnya sementara, dan untuk permanennya nantinya diganti dengan sheet pile, sembari melihat kondisi anggaran,” kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kalteng, Rody, Minggu, 19 April 2025, usai melakukan koordinasi di lapangan.

Keputusan penggantian teknologi ini diambil setelah konstruksi bronjong yang digunakan sebelumnya terbukti tidak mampu menahan derasnya hantaman gelombang air. Abrasi parah yang terjadi pada Desember 2024 akibat curah hujan tinggi dan banjir telah menyebabkan penurunan pada beberapa bagian bronjong.

Rody menjelaskan, kontruksi jalan tersebut sebenarnya dalam kondisi baik, menggunakan rigid pavement berlapis aspal HRS-WC dengan umur mencapai 40-50 tahun. Struktur jalan dinilai tahan terhadap banjir, tetapi pergeseran bronjong terjadi akibat abrasi kuat pada titik yang langsung berhadapan dengan laut.

“Saat terjadi gelombang pasang, pasir dan material ikut terbawa ke laut dan mengalami kerusakan. Hal itu menjadikan bronjong tidak lagi kuat dan memadai,” ujarnya.

Sheet pile baja yang akan digunakan akan ditancapkan hingga kedalaman 12-18 meter. Material sheet pile saat ini sedang dalam proses pemesanan dan diharapkan tiba dalam waktu dekat untuk mempercepat perbaikan. Rody menargetkan perbaikan rampung pada Juni hingga Juli 2025.

“Misalnya kalau kita paksakan juga pakai bronjong, dan air pasang atau banjir, tentu akan rusak lagi. Nantinya jalan bisa putus,” tegas Rody.

Dia menegaskan kerusakan tersebut murni disebabkan oleh bencana alam, bukan karena kekeliruan kontraktor dalam pengerjaan. Ruas jalan yang terdampak abrasi sepanjang sekitar 300 meter, dan penanganannya menjadi prioritas utama karena intensitas abrasi secara alamiah sangat tinggi, terutama saat gelombang pasang.

Sementara itu, sebagai langkah darurat, perbaikan sementara dilakukan dengan membuat timbunan menggunakan geo tekstil per lapisannya. Upaya ini merupakan bagian dari respons cepat Pemprov Kalteng untuk memastikan jalan strategis tersebut tetap dapat digunakan masyarakat dengan aman.

“Mohon doanya, semoga dalam tiga bulan ke depan dapat selesai, dengan kondisi yang cukup berat kami yakin dapat melakukannya untuk kembali dapat dinikmati masyarakat,” kata Rody.

Jalan Ujung Pandaran-Kuala Pembuang merupakan ruas jalan strategis yang menghubungkan kawasan pesisir Kalimantan Tengah. Keberlangsungan jalan ini sangat penting bagi mobilitas masyarakat dan ekonomi di kawasan tersebut.

Simak Berita Lainnya dari Cyrustimes dengan Mengikuti di Google Berita