Dugaan Ijazah Palsu S1 Teknik Sipil Konsultan Proyek, Kredibilitas Proyek Pemerintah Situbondo Terancam

Foto: Gambar ilustrasi ijasah S1 palsu Serjana Teknik Sipil

SITUBONDO – Kredibilitas salah satu konsultan proyek di lingkungan pemerintahan Kabupaten Situbondo kembali dipertanyakan, menyusul dugaan penggunaan ijazah Sarjana Teknik (S1) yang tidak valid.

Informasi yang dihimpun media ini menyebutkan, konsultan tersebut kerap menjadi penanggung jawab dalam sejumlah proyek konstruksi, meski legalitas ijazah yang digunakan sebagai dasar keahlian teknis diragukan keasliannya.

Untuk diketahui, dugaan ijasah yang diragukan keasliannya muncul dari Universitas Kahuripan Kediri, Serjana Teknik Sipil.

Hal ini memicu kekhawatiran bahwa proyek-proyek yang ditangani bisa jadi tidak sesuai standar teknis dan berisiko terhadap keselamatan dan mutu pekerjaan.

Sejumlah pegiat anti-korupsi dan LSM ingin mencoba menelusuri riwayat pendidikan yang bersangkutan. Namun, jika tidak menemukan rekam jejak akademik yang sesuai dengan ijazah yang digunakan, dugaan ini akan diserahkan ke pihak yang berwajib.

Ia akan mendesak pemerintah daerah untuk segera melakukan verifikasi keabsahan dokumen pendidikan seluruh konsultan yang terlibat dalam proyek pemerintah.

“Yang jelas, hal ini akan saya laporkan ke APH, kalau perlu nanti akan saya bawakan ke Polda Jawa Timur dan bahkan keatas lagi, untuk saat ini kami masih mendalami bukti-bukti dukumen pendukung,” Tegas salah seorang LSM yang masih ingin disembunyikan namanya.

Jika terbukti ijazah tersebut palsu, maka dapat dikenakan sanksi pidana sesuai Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan peraturan perundangan lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup