PALANGKA RAYA – Saat ini sedang ramai keluhan warga masyarakat di beberapa Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Tengah terkait Harga Gas Elpiji 3 Kg bersubsidi dijual melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang berlaku.

Salah satunya di Kecamatan Marikit, Kabupaten Katingan. Masyarakat setempat mengeluhkan tingginya harga Gas Elpiji 3 Kg bersubsidi di tingkat pengecer yang mencapai Rp 60.000 per tabung.

Sedangkan, berdasarkan surat edaran nomor 700/869/II.3/DESDM tanggal 14 Oktober 2022 tentang Pendistribusian Elpiji 3 Kg di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah Khususnya di Kecamatan Marikit, melalui SK Bupati Katingan 139 Tahun 2019, HET yang ditentukan seharusnya senilai Rp 28.500.

Hal itu diungkapkan Nadie Hernadie warga Desa Tumbang Hiran, Kecamatan Marikit, Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah yang mengaku harga Gas Elpiji 3 Kg di tempatnya tak kunjung normal.

“Di tempat kami gak ada pangkalan adanya hanya pengecer di bagian Utara Katingan, harga sangat tinggi di tumbang hiran, rata-rata Rp 55 ribu sampai Rp 60 ribu per tabung, kalau di desa-desa lain sampai Rp 70 Ribu,” kata Nadie kepada cyrustimes, Jum’at 19 April 2024.

Nadie mengaku, dirinya sempat mengikuti rapat terkait permasalahan HET Gas Elpiji 3 Kg bersubsidi dengan pemerintah setempat namun tak ada hasil maupun tindakan dari instansi terkait.