Gubernur Agustiar Sabran Komitmen Wujudkan Sekolah dan Kuliah Gratis di Kalteng

Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran (Tengah) bersama Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo (kiri) dan Plt Sekda Kalteng, Katma F Dirun (kanan)

PALANGKA RAYA – Pendidikan menjadi prioritas utama bagi Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran dalam mewujudkan kemajuan daerah dan masa depan generasi muda. Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan memastikan akses pendidikan setara bagi semua kalangan, Gubernur menegaskan komitmennya untuk segera mewujudkan program sekolah dan kuliah gratis bagi anak-anak Kalteng.

Program tersebut merupakan langkah strategis untuk memberikan kesempatan kepada generasi muda Kalteng agar dapat mengejar cita-cita tanpa terhambat oleh keterbatasan ekonomi. Gubernur Agustiar Sabran menyatakan bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk menjadikan generasi muda sebagai tuan di tanah kelahirannya dan berperan aktif dalam pembangunan daerah.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyampaikan bahwa pihaknya siap mendukung penuh visi Gubernur dan Wakil Gubernur dalam lima tahun ke depan. “Tidak ada visi-misi kepala dinas, yang ada hanya visi-misi gubernur untuk menciptakan Kalteng Berkah, Kalteng Maju untuk Indonesia Maju, menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Reza usai pertemuan dengan Gubernur Kalteng di Kantor Gubernur, Senin (10/3/2025).

Akses Pendidikan Setara untuk Semua

Salah satu kebijakan utama dalam pendidikan adalah memastikan akses pendidikan yang setara bagi seluruh masyarakat Kalteng, tanpa memandang latar belakang sosial dan ekonomi. “Pendidikan harus efektif dan efisien, tetap mengedepankan kearifan lokal. Dengan sekolah dan kuliah gratis, anak-anak Kalteng tidak hanya bisa mengenyam pendidikan, tetapi juga tumbuh menjadi pribadi yang berpegang teguh pada nilai Belom Bahadat, yaitu berperilaku baik sesuai adat dan norma yang berlaku,” tambah Reza.

Pemerintah juga akan terus mengevaluasi program beasiswa yang sudah berjalan untuk memastikan bahwa beasiswa dapat tepat sasaran dan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi daerah. Beasiswa diharapkan tidak hanya mendukung secara akademik, tetapi juga dapat menghasilkan generasi muda yang mandiri, memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi, dan siap membangun daerahnya sendiri.

Integrasi Sistem Pendidikan dan Semangat Huma Betang

Reza juga menekankan pentingnya integrasi dalam sistem pendidikan Kalteng. “Gubernur menginginkan bahwa seluruh sistem pendidikan terintegrasi dengan baik. Tidak ada lagi kebijakan yang terpisah, seperti sistem kartu Tabe. Semua akan menggunakan satu kartu, yaitu Kartu Huma Betang, sebagai simbol kebersamaan,” ujarnya.

Prinsip di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung menjadi pedoman dalam merancang kebijakan yang dapat merangkul semua pihak, menjadikan pendidikan sebagai pilar utama kemajuan daerah. Semangat kebersamaan dan toleransi pun ditekankan dalam kebijakan ini. “Kalimantan Tengah adalah rumah besar kita semua. Dengan semangat Huma Betang, kita ingin pendidikan bisa merangkul semua golongan, agar tidak ada lagi kesenjangan dalam meraih masa depan yang lebih baik,” tambahnya.

Menuju Indonesia Emas 2045

Dengan terealisasinya program sekolah dan kuliah gratis, diharapkan generasi muda Kalimantan Tengah dapat lebih percaya diri dalam membangun daerahnya. Pendidikan yang berkualitas akan menghasilkan putra-putri daerah yang memiliki daya saing tinggi, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga global. Ini sejalan dengan semangat Indonesia Raya dan cita-cita besar menuju Indonesia Emas 2045.

Gubernur Agustiar Sabran berharap melalui kebijakan pendidikan yang inklusif dan merata, Kalimantan Tengah dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan siap berkompetisi di tingkat dunia.

Simak Berita Lainnya dari Cyrustimes dengan Mengikuti di Google Berita

Tutup