Risiko bayi untuk masuk ke ruang NICU juga dipengaruhi oleh kondisi dan kesehatan bayi setelah dilahirkan. Kondisi bayi yang memerlukan penanganan NICU antara lain adalah:
- Mengalami cacat lahir.
- Menderita gangguan pernapasan.
- Mengalami kejang.
- Terkena hipoglikemia.
- Membutuhkan pasokan oksigen, infus, obat-obatan, atau transfusi darah.
- Mengalami infeksi, seperti herpes, B streptococcus, atau klamidia.
Faktor persalinan
Sejumlah faktor persalinan yang membuat bayi berisiko untuk masuk ke ruang NICU adalah:
- Bayi lahir sungsang.
- Terjadinya gawat janin (bayi mengalami kekurangan oksigen).
- Terjadinya gangguan pembuangan mekonium (bayi membuang kotoran pertamanya di dalam cairan ketuban).
- Leher bayi terlilit tali pusar.
Perangkat Medis di Ruangan NICU
Dalam Ruang NICU juga ditunjang beragam perangkat medis yang dikhususkan untuk kebutuhan kesehatan bayi, beberapa di antaranya:
Monitor
Semua bayi yang berada di ruang NICU akan terhubung dengan monitor agar kondisinya dapat terus terpantau. Hal-hal yang dipantau oleh monitor adalah laju jantung, laju napas, kebutuhan oksigen, tensi, dan lain-lain.
Inkubator
Inkubator merupakan tempat tidur bayi berbentuk boks yang dilengkapi dengan penghangat untuk menjaga temperatur tubuh bayi. Alat ini juga berfungsi untuk menjaga bayi agar lebih terlindung dari infeksi.
Selang Makanan
Alat ini berfungsi untuk menghantarkan ASI atau nutrisi enteral lainya yang dibutuhkan oleh bayi yang belum dapat minum lewat mulut. Selain itu, kebutuhan cairan atau nutrisi juga diberikan lewat infus selama kebutuhan bayi belum bisa dipenuhi lewat oral atau mulut.
Ventilator
Ventilator merupakan alat yang digunakan untuk membantu pernapasan bayi baru lahir jika memiliki gangguan pada paru-paru atau pernapasannya. Ada berbagai macam tipe atau jenis ventilator: invasif (selang yang dimasukan melalui hidung atau mulut) dan non-invasif (melalui mask di hidung).
Fototerapi
Fototerapi atau dikenal dengan terapi sinar merupakan alat yang berfungsi untuk menurunkan tingkat bilirubin tinggi, yang menjadi salah satu penyebab bayi kuning. Alat ini bekerja dengan cara mengeluarkan bilirubin melalui urine.
Di samping dari beberapa perangkat medis yang disebutkan tadi, tentu masih banyak alat-alat lain yang lebih spesifik.
Dokter dan Staf Medis di Ruang NICU
Sejumlah perangkat medis yang berada di ruangan NICU hanya digunakan sesuai dengan kebutuhan setiap bayi. Perangkat medis itu dioperasikan oleh para petugas yang bertanggung jawab di ruangan NICU. Para petugas tersebut meliputi:
- Dokter anak ahli neonatologi yang memiliki keahlian menangani bayi yang baru lahir.
- Perawat khusus yang bertugas mendampingi dan memantau kondisi bayi.
- Staf tambahan, misalnya radiografer untuk mengoperasikan alat ekokardiogram atau foto Rontgen, petugas lab, maupun fisioterapis.
- Dokter dengan spesialisasi terkait untuk membantu perawatan sesuai kebutuhan bayi di NICU.
Keberadaan ruang NICU sangat penting untuk membantu bayi baru lahir yang mengalami gangguan kesehatan. Tindakan yang dilakukan oleh dokter dan perawat yang bertugas di dalam ruang NICU sangat memengaruhi kelangsungan hidup bayi-bayi di dalamnya.
