Kaitan Ruang NICU dengan Dugaan Malapraktik di Palangka Raya
PALANGKA RAYA – Dalam beberapa pekan terakhir publik di Palangka Raya Kalimantan Tengah dibuat heboh atas adanya kasus dugaan malapraktik terhadap bayi berusia 7 hari hingga meninggal dunia dan pihak orang tua korban selalu mengaitkan meninggalnya sang bayi lantaran tidak langsung ditempatkan di ruang NICU oleh pihak RSUD Doris Sylvanus usai dilakukan tindakan operasi.
Lalu, apa itu ruang NICU, alasan apa hingga bayi masuk ruang NICU dan apa saja yang ada didalamnya serta siapa yang bertanggung jawab di Ruang tersebut. Cyrustimes akan ulas dengan mengutip dari berbagai sumber, Simak selengkapnya.
Mengenal Ruang NICU
NICU merupakan singkatan dari Neonatal Intensive Care Unit atau ruang NICU adalah ruangan di rumah sakit yang dikhususkan untuk perawatan intensif bagi bayi baru lahir dengan segala permasalahannya, salah satunya kelahiran prematur.
Namun, selain dibutuhkan oleh bayi lahir prematur, ruang NICU juga ditujukan bagi bayi cukup bulan yang sakit, bayi dengan berat badan lahir rendah (kurang dari 2.500 gram) terkena infeksi, bayi kuning, hingga adanya gangguan pada pernapasan maupun yang memerlukan operasi.
Ruang NICU adalah ruangan khusus yang tidak sembarang orang bisa masuk. Hal ini dikarenakan kondisi bayi-bayi di dalamnya sangat sensitif terhadap infeksi, suara, cahaya sehingga ketenangannya pun sangat dijaga. Biasanya rumah sakit memberikan kebijakan dan jam kunjungan orang tua ke ruangan NICU.
Lama perawatan di ruang NICU berbeda-beda, tergantung kondisi setiap bayi. Semakin serius masalah kesehatan yang dialami, akan semakin lama bayi dirawat di ruang NICU. Alasan mengapa bayi perlu dirawat di ruangan NICU juga beragam, yang pasti tujuannya adalah agar Si Kecil mendapat pengawasan dan perawatan secara intensif
Alasan Kenapa Bayi Harus Masuk Ruang NICU
Setelah lahir, bayi tidak bisa lagi hanya bergantung kepada sang ibu seperti saat berada di dalam kandungan. Bayi harus cepat beradaptasi dengan lingkungan dan mulai menggunakan organ dalam tubuhnya secara mandiri.
Sayangnya, tidak semua bayi bisa beradaptasi dengan cepat dan lahir dalam kondisi yang sehat, sehingga memerlukan pertolongan medis. Berikut adalah beberapa alasan kenapa bayi baru lahir harus masuk ke ruangan NICU:
- Bayi lahir prematur, yaitu sebelum memasuki minggu ke-37.
- Bayi mengalami masalah saat persalinan berlangsung.
- Bayi menunjukkan tanda-tanda gangguan kesehatan saat dilahirkan.
- Bayi lahir dengan berat badan rendah, yaitu kurang dari 2500 gram atau di atas 4000 gram.
Selain beberapa penyebab di atas, ada faktor lain yang bisa meningkatkan risiko bayi masuk ke ruang NICU setelah lahir, yaitu:
Faktor ibu
Risiko bayi untuk masuk ke ruang NICU setelah lahir dapat dipengaruhi oleh kondisi dan riwayat kesehatan sang ibu. Berikut adalah kondisi yang memengaruhinya:
- Melahirkan di usia kurang dari 16 tahun atau di atas 40 tahun.
- Memiliki Riwayat kecanduan alkohol atau obat-obatan terlarang.
- Memiliki riwayat penyakit diabetes, hipertensi, atau penyakit menular seksual.
- Kelebihan atau kekurangan cairan ketuban.
- Cairan ketuban pecah lebih cepat.
- Mengalami perdarahan.
- Melahirkan bayi kembar.
Faktor bayi
Risiko bayi untuk masuk ke ruang NICU juga dipengaruhi oleh kondisi dan kesehatan bayi setelah dilahirkan. Kondisi bayi yang memerlukan penanganan NICU antara lain adalah:
- Mengalami cacat lahir.
- Menderita gangguan pernapasan.
- Mengalami kejang.
- Terkena hipoglikemia.
- Membutuhkan pasokan oksigen, infus, obat-obatan, atau transfusi darah.
- Mengalami infeksi, seperti herpes, B streptococcus, atau klamidia.
Faktor persalinan
Sejumlah faktor persalinan yang membuat bayi berisiko untuk masuk ke ruang NICU adalah:
- Bayi lahir sungsang.
- Terjadinya gawat janin (bayi mengalami kekurangan oksigen).
- Terjadinya gangguan pembuangan mekonium (bayi membuang kotoran pertamanya di dalam cairan ketuban).
- Leher bayi terlilit tali pusar.
Perangkat Medis di Ruangan NICU
Dalam Ruang NICU juga ditunjang beragam perangkat medis yang dikhususkan untuk kebutuhan kesehatan bayi, beberapa di antaranya:
Monitor
Semua bayi yang berada di ruang NICU akan terhubung dengan monitor agar kondisinya dapat terus terpantau. Hal-hal yang dipantau oleh monitor adalah laju jantung, laju napas, kebutuhan oksigen, tensi, dan lain-lain.
Inkubator
Inkubator merupakan tempat tidur bayi berbentuk boks yang dilengkapi dengan penghangat untuk menjaga temperatur tubuh bayi. Alat ini juga berfungsi untuk menjaga bayi agar lebih terlindung dari infeksi.
Selang Makanan
Alat ini berfungsi untuk menghantarkan ASI atau nutrisi enteral lainya yang dibutuhkan oleh bayi yang belum dapat minum lewat mulut. Selain itu, kebutuhan cairan atau nutrisi juga diberikan lewat infus selama kebutuhan bayi belum bisa dipenuhi lewat oral atau mulut.
Ventilator
Ventilator merupakan alat yang digunakan untuk membantu pernapasan bayi baru lahir jika memiliki gangguan pada paru-paru atau pernapasannya. Ada berbagai macam tipe atau jenis ventilator: invasif (selang yang dimasukan melalui hidung atau mulut) dan non-invasif (melalui mask di hidung).
Fototerapi
Fototerapi atau dikenal dengan terapi sinar merupakan alat yang berfungsi untuk menurunkan tingkat bilirubin tinggi, yang menjadi salah satu penyebab bayi kuning. Alat ini bekerja dengan cara mengeluarkan bilirubin melalui urine.
Di samping dari beberapa perangkat medis yang disebutkan tadi, tentu masih banyak alat-alat lain yang lebih spesifik.
Dokter dan Staf Medis di Ruang NICU
Sejumlah perangkat medis yang berada di ruangan NICU hanya digunakan sesuai dengan kebutuhan setiap bayi. Perangkat medis itu dioperasikan oleh para petugas yang bertanggung jawab di ruangan NICU. Para petugas tersebut meliputi:
- Dokter anak ahli neonatologi yang memiliki keahlian menangani bayi yang baru lahir.
- Perawat khusus yang bertugas mendampingi dan memantau kondisi bayi.
- Staf tambahan, misalnya radiografer untuk mengoperasikan alat ekokardiogram atau foto Rontgen, petugas lab, maupun fisioterapis.
- Dokter dengan spesialisasi terkait untuk membantu perawatan sesuai kebutuhan bayi di NICU.
Keberadaan ruang NICU sangat penting untuk membantu bayi baru lahir yang mengalami gangguan kesehatan. Tindakan yang dilakukan oleh dokter dan perawat yang bertugas di dalam ruang NICU sangat memengaruhi kelangsungan hidup bayi-bayi di dalamnya.
Jika bayi Anda terpaksa masuk ke dalam ruang NICU, pastikan Anda mendapatkan informasi sebanyak mungkin dari dokter dan perawat yang berjaga. Tanyakan informasi mengenai prosedur yang dilakukan, perawatan yang sedang dijalani, hingga perkembangan kesehatan buah hati Anda dari waktu ke waktu.
sumber: siloam hospital dan Alodokter
Simak Berita Lainnya dari Cyrustimes dengan Mengikuti di Google Berita