PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran, menggelar ramah tamah dengan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) di Istana Isen Mulang, Kamis, 10 April 2025. Pertemuan tersebut digelar sebagai bagian dari kunjungan kerja reses Komisi III, sekaligus mempererat koordinasi antara pemerintah daerah dan lembaga legislatif pusat dalam mendukung pembangunan daerah secara berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Agustiar menegaskan pentingnya sinergi pusat dan daerah dalam mendorong kemajuan Kalimantan Tengah. Ia menyoroti posisi strategis provinsi yang dipimpinnya sebagai wilayah terluas di Indonesia, dengan luas lebih dari 153 ribu kilometer persegi—bahkan melampaui Pulau Jawa.
“Dengan wilayah yang luas, Kalimantan Tengah menyimpan potensi besar, baik dari sumber daya alam maupun kekayaan budayanya,” ujar Agustiar di hadapan Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman dan para anggota yang hadir.
Agustiar juga menyinggung keragaman masyarakat Kalimantan Tengah yang hidup berdampingan secara harmonis di bawah filosofi Huma Betang. Masyarakat yang terdiri dari berbagai suku seperti Dayak, Jawa, Banjar, Bugis, hingga Batak, menurutnya telah menunjukkan contoh hidup dalam semangat persatuan di bawah bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kalimantan Tengah, lanjut Agustiar, memiliki kekayaan ekologis yang tak kalah penting. Sebelas sungai besar membelah wilayah ini, ditambah dengan garis pantai sepanjang 750 kilometer. Provinsi ini juga menjadi rumah bagi dua taman nasional: Tanjung Puting yang dikenal sebagai konservasi orang utan terbesar di dunia, serta Sebangau yang terkenal dengan keindahan sungai hitamnya.
Namun, Gubernur juga mengingatkan bahwa kekayaan alam itu harus dikelola dengan prinsip keberlanjutan. “Kita ingin sumber daya alam ini dikelola untuk kemakmuran rakyat, bukan hanya untuk jangka pendek. Karena itu, pembangunan harus berjalan dengan berkeadilan,” katanya.
Visi besar Kalimantan Tengah, kata dia, adalah mengangkat harkat dan martabat masyarakat, khususnya masyarakat Dayak. “Dengan semangat kearifan lokal dalam bingkai NKRI, kami ingin mewujudkan Kalteng Berkah, Kalteng Maju, dan Kalteng Bermartabat dalam menyambut Indonesia Emas 2045,” ujar Agustiar.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyatakan dukungan penuh terhadap arah pembangunan yang dicanangkan pemerintah provinsi. Menurut Reza, pembangunan tidak akan berhasil tanpa sumber daya manusia yang unggul.
“Pendidikan menjadi ujung tombak. Kami dorong program afirmatif seperti kuliah dan sekolah gratis untuk anak-anak Kalimantan Tengah,” ucap Reza.
Ia menambahkan, dunia pendidikan akan membentuk generasi muda Kalteng yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal. “Kami ingin membangun karakter pelajar yang cinta tanah air, menjunjung kesetaraan, dan berkontribusi bagi bangsa. Semangat Huma Betang harus tertanam dalam diri mereka,” ujarnya.
Acara ramah tamah ini turut dihadiri para kepala daerah se-Kalimantan Tengah, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pejabat instansi vertikal, serta kepala perangkat daerah di lingkungan Pemprov Kalteng. Kehadiran Komisi III DPR RI diharapkan menjadi awal penguatan kolaborasi antarlembaga demi mendorong kemajuan Kalteng yang berkelanjutan.
Simak Berita Lainnya dari Cyrustimes dengan Mengikuti di Google Berita
