Mobil Berisi Pasien Terjebak Lumpur, Gubernur Kalteng: “Itu Bukan Kewenangan Kami”
Dia menjelaskan bahwa titik tersebut merupakan lokasi dengan kerusakan paling parah di sepanjang jalan desa. “Banyak titik yang rusak, tapi itu yang paling besar dan paling sering terjadi kerusakan,” ucapnya.
Respons Gubernur
Menanggapi viralnya video tersebut, Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, akhirnya buka suara. Dalam keterangannya kepada awak media pada Rabu (14/5/2025), Gubernur Agustiar menjelaskan bahwa permasalahan jalan harus dilihat berdasarkan kewenangannya masing-masing.
“Jalan itu ada yang namanya jalan desa, jalan kabupaten, provinsi, ada juga jalan pusat. Jika bukan ranah kami lalu kami intervensi, bisa jadi temuan. Karena uang rakyat yang kami gunakan ini,” ujar Agustiar.

Gubernur menegaskan bahwa jalan yang dimaksud merupakan jalan nasional yang berada di bawah kewenangan pemerintah pusat. “Kebetulan jalan itu bukan jalan kami, itu jalan nasional. Ini masyarakat harus tahu juga. Kalau pun kami tahu jalan itu rusak, kami tidak bisa ikut campur seenaknya,” katanya.
Meski begitu, Agustiar tidak menampik bahwa wilayah tersebut masih berada dalam lingkup provinsi yang ia pimpin. Ia pun mengakui pentingnya peran gubernur dalam mendorong koordinasi.
“Itu wilahyah kami iya, memang kami akui, kami tanggung jawab iya, kami kan tidak ada wilayah, gubernur itukan hanya sebatas provinsi, ya intervensi lah,” ungkapnya.
Gubernur juga mengingatkan pentingnya transparansi dan kepatuhan terhadap aturan dalam penggunaan anggaran. Ia tidak ingin program bantuan justru menjadi masalah hukum.