Cyrustimes.com,Jakarta – Demo BBM naik akan digelar Partai Buruh dan organisasi Serikat Buruh, Selasa 6 September 2022 mendatang.

Kabar tersebut disampaikan Presiden KSPI yang juga Presiden Partai Buruh Said Iqbal.

IMG-20250308-WA0005

Seperti diketahui, pada Sabtu siang 3 September 2022, Presiden Joko Widodo alias Jokowi memutuskan kenaikan harga BBM, yaitu Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter.

Kemudian harga solar subsidi naik dari Rp 5.150 jadi Rp 6.800 per liter. Pertamax juga ikut naik dari Rp 12.500 jadi Rp 14.500 per liter.

Merah Putih Elegan Dirgahayu Republik Indonesia Spanduk Horizontal _20250228_094908_0000
Puasa 2025 PU Kapuas

Said Iqbal menyampaikan, ada beberapa alasan mengapa pihaknya menolak kenaikan tersebut.

Pertama, kata dia, kenaikan harga BBM tersebut akan menurunkan daya beli yang sekarang ini sudah turun 30%. Dengan BBM naik, maka daya beli akan turun lagi menjadi 50 persen.

“Penyebab turunnya daya beli adalah peningkatan angka inflansi menjadi 6.5 persen hingga minus 8 persen, sehingga harga kebutuhan pokok akan meroket,” kata Said Iqbal dalam keterangannya, Sabtu 3 September 2022.

Kemudian menurut dia, alasan kedua buruh menolak kenaikan BBM karena dilakukan di tengah turunnya harga minyak dunia.

Terkesan sekali, pemerintah hanya mencari untung di tengah kesulitan rakyat.

Dikutip dari liputan6.com Saiq Iqbal mengatakan, di Jakarta, aksi akan dipusatkan di DPR RI untuk meminta Pimpinan DPR RI memanggil Menko Perekonomian AIrlangga Hartarto, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, dan para menteri yang terkait dengan kebijakan perekonomian.