Pengembangan Bawang Merah di Kapuas Alami Kegagalan
KUALA KAPUAS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas Kalimantan Tengah dalam beberapa tahun belakang sedang mengembangkan potensi pertanian tanaman bawang merah.
Dinas Pertanian Kapuas melalui, Kabid Holtikultura, Dwi Purnamasari mengatakan, pengembangan tanaman bawang merah di Kapuas saat ini kurang optimal.
“Kurang optimalnya pengembangan ini karena faktor cuaca atau musim yang tidak bisa kita kendalikan,” kata Dwi kepada cyrustimes, Selasa 6 Februari 2024.
Berdasarkan hal tersebut, lanjut Dwi, proses penanaman mengalami banyak kendala maupun hambatan.
“Artinya, walaupun bisa panen, tidak bisa sampai maksimal, ditambah curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan banjir. Sehingga tanaman yang sudah bagus, jadi terendam dan akhirnya mengalami kegagalan dan saluran irigasinya juga tidak ada saat hujan,” jelasnya.
Menurutnya, curah hujan yang cukup tinggi saat ini bisa berpengaruh terhadap tanaman bawang merah mudah terjangkit penyakit.
“Penyakit yang namanya moler, kalau sudah kena virus moler ini, akan sangat sulit sekali dikendalikan dan juga berakibat pada hasil panen yang akan diperoleh,” terangnya.
Selain faktor cuaca, lanjut dwi menjelaskan, keahlian Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menanam bawang merah sangat berpengaruh.
“Karena beberapa kali pernah dilakukan pengembangan, faktor SDM inilah yang belum bisa secara optimal juga membantu keberhasilan pengembangan bawang ini,” jelasnya.
Pihaknya meyakini, tanah yang berada di Kabupaten Kapuas bisa ditanami bawang dengan cukup baik.
“Tanah di Kapuas subur, cuma faktor cuaca ini sangat sulit kita kendalikan,” singkatnya.