SITUBONDO – Sejumlah perawat di Puskesmas Kapongan dikabarkan mengalami tekanan mental hingga psikologis mereka terganggu. Hal ini disebabkan oleh maraknya informasi yang beredar di masyarakat yang cenderung memojokkan dan tidak sesuai fakta. Akibatnya, para perawat tersebut menjadi was-was bahkan mengalami ketakutan berlebih saat menjalankan tugas menangani pasien.

Menurut sumber internal, informasi yang tersebar di media sosial dan percakapan masyarakat sering kali menyudutkan tenaga kesehatan tanpa dasar yang jelas. Tuduhan yang tidak berdasar itu tidak hanya mencoreng nama baik para perawat, tetapi juga menimbulkan beban mental yang berat.

“Setiap kali kami hendak memeriksa pasien, rasa takut itu muncul. Kami khawatir jika terjadi kesalahpahaman, kami lagi yang disalahkan,” ungkap Rofikih salah satu perawat Puskesmas Kapongan.

Situasi ini menjadi peringatan penting tentang dampak buruk penyebaran informasi yang tidak bertanggung jawab, terutama terhadap para tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan pelayanan masyarakat.

Kepala Puskesmas Kapongan, Kabupaten Situbondo, Mohammad Saleh Hidayat, saat memberikan keterangan Minggu, 01 Juni 2025, mengatakan bahwa segera koordinasi ke Sekdakab serta klarifikasi informasi yang beredar.

”Mungkin dengan hal ini, bisa memberikan dukungan psikologis agar para tenaga medis dapat kembali bekerja dengan tenang dan profesional,” Ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Puskesmas Kapongan dikabarkan informasi terkait Isu penolakan pasien. Pihaknya, memberikan klarifikasi beredarnya informasi yang menyebutkan adanya penolakan terhadap pasien yang datang untuk mendapatkan layanan kesehatan, menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.