BUNTOK – Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan (Barsel), Deddy Winarwan, menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk menghindari terjadinya sengketa lahan, terutama yang berkaitan dengan investasi yang masuk ke wilayahnya.

Deddy menyampaikan, konflik lahan seringkali muncul akibat kurangnya koordinasi antara pihak terkait, baik pemerintah, perusahaan, maupun masyarakat setempat.

Salinan dari White Red and Green Organic Christmas Greetings Instagram Post_20241218_134124_0000

“Kami tidak ingin ada sengketa lahan di Barsel. Hal itu biasanya terjadi karena kurangnya koordinasi,” ujarnya dalam pernyataan yang disampaikan kemarin.

Ia juga mengingatkan bahwa setiap investasi yang masuk dan beroperasi di Barsel wajib mengadopsi pola kemitraan dengan masyarakat. Dengan pola kemitraan ini, masyarakat dapat ikut terlibat dalam kegiatan operasional investasi yang ada, memberikan dampak positif secara langsung bagi kesejahteraan mereka.

Deddy menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Barsel selalu membuka pintu bagi investor untuk berinvestasi di wilayah yang dikenal dengan semboyan Dahani Dahanai Tuntung Tulus. Namun, ia mengingatkan pentingnya setiap kegiatan perusahaan berorientasi pada kepentingan masyarakat, agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya, sementara investor juga dapat menjalankan usaha dengan aman dan nyaman.