KUALA KAPUAS,- Warga Kapuas keluhkan sampah yang terlihat kembali berserakan dibeberapa titik dalam Kota Kuala Kapuas. Tetapi retribusi sampah tetap di pungut setiap bulan pada saat pembayaran meteran PDAM.
Namun, disinyalir TPS yang ditutup oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kapuas tidak memberikan solusi, sehingga warga jauh membuang sampah dari tempat tinggalnya” ungkap Udin warga Kapuas, kepada wartawan ini, Jum’at (7/3/2025).
Minimnya fasilitas Tempat Pembuangan Sampah (TPS) ini menyebabkan warga yang dulu membuang sampah lebih dekat, terpaksa sekarang harus membuang sampah ke TPS lebih jauh.
Ia juga berharap adanya transparansi dalam retribusi sampah. Sehingga warga mengetahui pemanpaatan restribusi sampah tersebut untuk apa,..?
Lebih lanjut, dikatakannya minimnya fasilitas TPS membuat tumpukan limbah rumah tangga menumpuk di berbagai sudut kota kapuas, menciptakan aroma tidak sedap serta berpotensi menimbulkan masalah kesehatan.
Kondisi ini terjadi karena banyaknya TPS yang ditutup, seperti di Jalan Jawa, Cilik Riwut, dan di Jalan Pemuda. Akibatnya, diduga banyak warga yang terpaksa membuang sampah di lahan kosong hingga sungai, yang berisiko mencemari lingkungan.

Tinggalkan Balasan