Survei SMRC:PKB Salip Golkar di 3 Besar Parpol Terkuat Jelang 2024

Foto. Logo Partai Kebangkitan Bangsa.(istimewa)

“Rata-rata elektabilitas PDIP menjelang 2024 hanya lebih kuat 1,1% dibanding menjelang 2019 lalu, tapi terlihat fluktuatif dari waktu ke waktu. Kadang lebih kuat, kadang lebih lemah,” jelas Deni.

Karena itulah, menurut Deni, PDIP harus bekerja lebih keras lagi untuk mempertahankan perolehan suara ini. Dia menyebut berkaca dari 2019, dukungan untuk PDIP melemah saat mendekati pemilu.

Sementara itu, tren elektabilitas Gerindra menjelang 2024 adalah 10,6% dibanding menjelang pemilu 2019, yakni 9,3%. Angka ini fluktuatif dari waktu ke waktu.

“1,5 tahun menjelang 2024, rata-rata elektabilitas Gerindra (Maret 2020 hingga Agustus 2022) adalah 10,6%, sedikit lebih tinggi (+1,3%) dibanding rata-rata elektabilitas yang diraihnya menjelang 2019 (Mei 2015 hingga September 2017) sebesar 9,3%, tapi fluktuatif dari waktu ke waktu,” ujar Deni.

Berdasarkan survei SMRC, elektabilitas Golkar, PPP, dan PAN menjelang pemilu 2024 melemah.

Golkar saat ini mendapat dukungan 10,5% lebih rendah dibanding menjelang pemilu 2019 yang meraih dukungan 13,5%.

Sementara itu, elektabilitas PPP 1,5 tahun menjelang pemilu 2024 adalah 2,7%, lebih rendah (-1,6%) dibanding rata-rata elektabilitas yang diraihnya menjelang 2019 sebesar 4,3%.

Untuk PAN, menjelang pemilu 2024 rata-rata elektabilitas PAN 1,8%, lebih rendah (-1%) dibanding rata-rata elektabilitas yang diraihnya menjelang 2019 (Mei 2015 hingga September 2017) sebesar 2,8%.

“Jika tren ini terus berlanjut, PPP dan PAN terancam tidak lolos parliamentary threshold (mendapat suara di bawah 4 persen),” ujar Deni. (*)

Loading poll ...
Tutup
KERJA SAMA DENGAN KAMI_20250629_231916_0000

You cannot copy content of this page