Cyrustimes.com,Palangka Raya-Ratusan mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Palangka Raya, dan juga masyarakat menggelar aksi damai di depan kantor DPRD Provinsi Kalimantan Tengah Rabu 5 April 2023.
Aksi damai ini terkait penolakan Omnibus Law UU No 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah No 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja Menjadi Undang-Undang (UU Cipta Kerja).
Namun sangat disayangkan para ratusan mahasiswa ini tidak dapat menyampaikan aspirasinya langsung kepada para wakil rakyat yang ada di Provinsi tersebut.
Pasalnya, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah tidak ada satupun yang berada ditempat. Para legislator itu hanya mengutus Kabag Persidangan untuk menemui para pendemo.
“Hadirkan ketua DPRD, mereka dipilih oleh rakyat!!,”jerit ratusan mahasiswa di depan gedung DPRD Provinsi Kalimantan
Sementara Kabag Persidangan DPRD Kalimantan Tengah, Ananto mengatakan para anggota DPR ditempat itu sedang berada diluar.
Namun ia sebagai yang ditugaskan oleh DPRD siap mendengarkan apa yang menjadi aspirasi para mahasiswa.”Saya akan dengarkan, karena anggota Dewan sedang ada kegiatan diluar,”ucapnya
Mahasiswa Minta DPRD Provinsi Kalimantan Tengah Dukung Penolakan UU Cipta Kerja
Aksi damai yang digelar ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Palangka Raya, Kalimantan Tengah mendesak DPRD setempat mendukung penolakan Undang-undang Cipta Kerja, dan melakukan revisi kembali pasal-pasal yang bermasalah.
“Kami minta ketua DPRD Kalimantan Tengah sebagai representatif masyarakat di Kalteng untuk mendorong apa yang kita tuntutkan,”kata perwakilan aksi damai Arif Bayu Basyariman, yang juga sebagai Presma BEM UMPR
“Kami minta Ketua DPRD mendukung apa yang kita gelisah kan menolak UU Cipta Kerja dan revisi kembali pasal pasal bermasalah,”sambungnya
Lanjut Bayu, hari ini ia bersama rekan rekan lainnya bercucuran keringat membela perjuangan, keadilan yang dikhianati oleh dewan penghianat.
“Mereka mengesahkan UU Cipta Kerja mereka mengkhianati rakyat menindas dengan alibi membantu ekonomi negara. Mereka tidak memiliki hati nurani . Mereka hanya mementingkan oligarki,”ucap Bayu dalam orasi.
Menurutnya Presiden Jokowi mengeluarkan UU Cipta Kerja sewenang- wenang. Dimana isinya banyak permasalah- permasalahan dan yang paling krusial ada di tenaga kerja.
Ia mengatakan salah satunya pesangon dihilangkan, dimana sebelumnya ada dua kali gajih sekarang dihilangkan, dihari libur sebelumnya perempuan yang hamil diatur tetapi di UU Cipta Kerja dihilangkan.
“Ini sangat menjadi krusial. Kenapa kita hari melakukan aksi? karena kita pasti akan kena dampaknya, orang tua kita terkena dampaknya, banyak poin permasalahan dalam UU baik dari sektor lingkungan ekonomi. karena dampak dari uu cipta kerja ini sangat berdampak luas,”serunya
Polisi Terjunkan 1 Kompi Brimob, Dalmas, dan Satpol PP Amankan Aksi Tolak UU Cipta Kerja di Palangka Raya
Satu Kompi Brimob Polda Kalimantan Tengah, 60 personil anggota Dalmas Polresta Palangka Raya,91 personil anggota Dalmas Polda Kalimantan Tengah, dan juga 30 personil Satpol PP Kalimantan Tengah diterjunkan guna mengamankan jalannya aksi damai penolakan UU Cipta Kerja di Kota Palangka Raya, Rabu 5 April 2023.
