SITUBONDO – Pejabat Pembuat Komedmen (PPK) Bidang Bina Marga, Rahman, terkesan menutupi nama pelaksana lapangan dan tenaga ahli CV. Dimas Jaya Mandiri dalam pelaksanaan kegiatan pekerjaan rehabilitasi jembatan basuki rahmat-tenggir (R. 239). Ia diduga hanya berkilah meminta waktu untuk melihat dukumen kontrak.

Dalam pelaksanaan kegiatan proyek jembatan, seperti diberitakan sebelumnnya yang menelan anggaran Rp. 1 M lebih, hanya mengandalkan 4 orang pekerja bangunan, saat itu tidak pernah terlihat dilokasi tenaga ahli, pelaksana lapangan hingga pengawas dari dinas terkait.

Saat dikonfirmasi sebelumnnya seminggu lalu, PPK Dinas mengatakan bahwa ingin melihat dukumen kontrak pekerjaan tersebut, bahkan ia tidak tau siapa nama pelaksana dan tenaga ahli pekerjaan dibidangnya. Baik, pelaksana, tenaga ahli dan Direktur pemilik CV. Dimas Jaya Mandiri.

”Kasih kami waktu ya mas, untuk melihat dukumen kontrak, ” Singkatnya kepada warga setempat.

Ia juga menjelaskan kalau dirinya bukan malaikat, yang mampu mengetahui semuanya, dari banyaknya kegiatan pekerjaan Dinas, meski dibidangnya. Dan mengakui bahwa tidak ada pekerjaan yang bagus dan sempurna, pasti ada sedikit celah kekurangannya.

Mengingat janji PPK Dinas, hingga saat ini masih enggan memberitahu dan menjawab semua pertanyaan yang dikeluhkan warga sekitar, terkesan menghindar.

Kamis, 03 Oktober 2024, media ini mencoba mendatangi ruang kerja PPK, namun tidak ada ditempat. Saat dikonfirmasi melalui via telpon, nomernya sudah tidak aktif.

Untuk diketahui, CV. Dimas Jaya Mandiri saat ini mengerjakan kegiatan proyek rehabilitasi jembatan beton bertulang dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Permukiman (DPUPP) bidang bina marga.

Pekerjaan yang berlokasi di Desa Curah Jeru, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, dengan menggunakan anggaran yang bersumber dari peran serta masyarakat membayar pajak. Senilai Rp. 1.086.446.500 Saat ini, masa tahap pelaksanaan kerja bagi penyedia jasa.

Hasil Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024, sudah berlangsung tahap pelaksanaan kerja. Proyek ini dianggarkan dengan nominal yang sangat besar dan ditargetkan harus selesai dalam waktu pelaksanaan kegiatan yang sudah ditetapkan oleh leading sektor tersebut.