CYRUSTIMES, PALANGKA RAYA – Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah (Disdik Kalteng) menyatakan komitmennya mendukung Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng dalam pengumpulan data sektor pendidikan menjelang Sensus Ekonomi 2026. Kolaborasi ini bertujuan memastikan data lembaga pendidikan tersaji akurat dan komprehensif.
Audiensi antara Disdik dan BPS Kalteng digelar Selasa, 29 April 2025, di ruang kerja Kepala Disdik. Fokus pembahasan mencakup penyelarasan data lembaga kursus, sekolah swasta, jasa pendidikan, hingga sekolah berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Plt. Kepala Disdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyatakan kesiapan mendukung pengumpulan data pendidikan secara menyeluruh. “Kami siap berkolaborasi penuh. Data pendidikan sangat krusial untuk menggambarkan wajah ekonomi daerah,” ujarnya.
Menurut Reza, pendidikan bukan hanya urusan sekolah formal. Program pendidikan nonformal seperti Kejar Paket juga dinilai penting dalam menekan pernikahan usia anak dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Kejar Paket memberi peluang bagi anak-anak putus sekolah untuk kembali belajar. Ini strategi jangka panjang pembangunan sosial,” katanya.
BPS juga menyoroti pentingnya mengakomodasi lembaga pendidikan nonformal dalam sensus ekonomi. Selain itu, capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Palangka Raya yang mencatat harapan lama sekolah 8,6 tahun, tertinggi di Kalteng, dianggap sebagai modal penting memperkuat pembangunan sektor pendidikan.
Audiensi ini menjadi langkah awal sinergi data antarlembaga untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Tengah.
