SITUBONDO – Marak terjadi pengkondisian dan ngeback-up suatu pekerjaan proyek. Oknum wartawan tak jelas ikut membantu kelancaran pekerjaan. Padahal, hal itu sangat bertentangan dengan kaidah-kaidah jurnalistik tentang tupoksi wartawan yang sesungguhnya. Malah berbanding terbalik, sangat tak patut dituru, sebab bukan spesifikasi kemampuannya.
Lucunya, oknum rekanan yang mempercayai hal itu demi kondusifitan keamanan dalam pelaksanaan proyek saat berjalan. Justru, banyak mendapat sorotan dikalangan umum. Seperti, banyak beredar dibeberapa media online, tentang pelaksanaan proyek yang dikerjakan CV. Najwa.
Adapun sorotan yang sempat viral dan beredar didunia digitalisasi. Mulai dari, mengepelekan K3, diduga mengurangi volume, hingga pinjam bendera.
Mungkin hal itulah yang menjadi salah satu rekanan mempercayai oknum wartawan demi kondusifitas, sehingga dapat pemberlakuan khusus dari Dinas maupun lembaga kontrol sosial.
”Saya hanya membantu kelancaran pekerjaan proyek yang dikerjakan oleh CV. Najwa mas,” Katanya, orang yang ngaku jurnalis
Ia mengatakan, nanti saya mintakan dah, ke rekanannya, yaitu Imron (Selaku Direktur-red) . Singkatnya.
Sementara itu, Direktur CV. Najwa, Imron saat dikonfirmasi melalui What-App selulernya Selasa, 13 Agustus 2024, kepada Cyrustimes.com tetap bungkam seolah-olah kebal hukum, semua persoalan gampang terselesaikan oleh oknum yang mengaku wartawan.
Seharusnya, pihak Dinas maupun oknum kontrol sosial bersikap adil, jangan karna ada orang yang mengaku wartawan, dapat pemberlakuan khusus, apa lagi diduga oknum wartawan tak jelas.
Bersambung……..
Tinggalkan Balasan