Hebat! Walau Tak Diperhatikan Pemerintah, Warga Menteng Palangka Raya Rela Patungan Demi Perbaiki Jalan Rusak dan Bangun Saluran Irigasi

PALANGKA RAYA – Hidup di tengah permukiman kota tak menjamin masyarakat bisa menikmati akses jalan bagus serta penerangan jalan dan saluran irigasi yang baik.

Hal ini sedang dirasakan warga Menteng 10 tepatnya di Jalan Embang, Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya.

Warga setempat telah mengeluhkan kondisi jalan rusak juga berlumpur serta tak adanya saluran irigasi dan penerangan jalan yang memadai di permukiman tersebut selama bertahun-tahun. Namun, tak kunjung mendapat perhatian dari Pemerintah setempat.

Pasalnya, masyarakat setempat dibuat kecewa, lantaran upaya mereka dalam mengajukan perbaikan jalan kepada Pemerintah Kota Palangka Raya hingga saat ini tak pernah mendapat kepastian.

Tak tersentuhnya lokasi Jalan Embang oleh Pemerintah, membuat warga berinisiatif bergotong royong mengumpulkan dana hasil dari swadaya atau patungan dari tiap warga untuk membuat saluran irigasi dan memperbaiki jalan sementara serta membuat penerangan jalan umum di sana.

Salah satu warga bernama nando mengaku, selama dirinya tinggal di permukiman Menteng 10 Jalan Embang, belum adanya perhatian pemerintah setempat secara signifikan memberikan sarana dan prasarana di wilayah tersebut.

“Sudah beberapa tahun ini, kami sebagai masyarakat sangat mengharapkan perhatian yang lebih besar baik itu dari pemerintah provinsi ataupun pemerintah kota dari instansi terkait yang berwenang tentang sarana dan prasarana di lingkungan,” kata Nando saat di wawancara, Kamis 25 April 2024.

Nando memaparkan kondisi jalan rusak di wilayah tersebut kerap menyebabkan terjadi kecelakaan tunggal saat dilintasi warga.

“Untuk di lokasi jalan Menteng 10 terutama di wilayah Embang 1,2 dan 3 sampai tembus ke Jalan Soekarno 3, itu sering terjadi laka Tunggal yang disebabkan banyaknya genangan air yang mengakibatkan tanah disitu menjadi lumpur dan licin, jadi membutuhkan perhatian dari Pemerintah,” paparnya.

Selain itu dijelaskannya, dikarenakan akses jalan yang dilalui warga setempat terlalu sederhana, masyarakat melakukan swadaya dalam membangun saluran air dan perbaikan jalan sementara.

“Sampai saat ini untuk pengerukan parit dan juga perbaikan jalan sementara, itu hanya mengandalkan dari swadaya masyarakat,” ucapnya.

Nando menegaskan, jika kedepannya pemerintah Kota Palangka Raya tak kunjung memperhatikan kondisi di wilayah tersebut, warga setempat berencana menggelar aksi.

“Untuk kelanjutannya, kami memang mengharapkan perhatian dari Pemerintah tanpa adanya kami sebagai masyarakat disini melakukan aksi yang berlebihan, tetapi kalau dari pihak pemerintah terkait yang berwenang, yang mengurus infrastruktur ini tidak merespons atau tidak memperhatikan lingkungan, mau tidak mau kami akan melakukan aksi, yang sifatnya menunjukan tentang rasa kekecewaan kami terhadap pemerintah karena kurangnya perhatian,” tegasnya.

Dia menambahkan, terkait bentuk aksi yang akan dilakukan, pihaknya mengaku belum menentukan. “Belum diketahui bentuk aksinya, karna warga kita disini masih menunggu respons dari pemerintah dan perhatian dari pemerintah,” tutupnya.

Simak Berita Lainnya dari Cyrustimes dengan Mengikuti di Google Berita

Loading poll ...
Tutup
KERJA SAMA DENGAN KAMI_20250629_231916_0000

You cannot copy content of this page