Ironi! Usai Jembatan Ambruk, Pemkab Kapuas Malah Rencanakan Proyek Baru di Tengah Instruksi Efisiensi Anggaran

Kondisi Beton Jembatan di Desa Terusan Raya dalam keadaan bengkok pasca ambruk.

Kontraktor Siap Bertanggung Jawab

Direktur PT Cipta Karya Mitratama Mandiri, H Misdan, selaku penanggung jawab proyek pembangunan jembatan, sebelumnya mengaku siap bertanggung jawab menyelesaikan proyek yang telah viral karena ambruk dalam proses pengerjaan.

“Kami dari kontraktor pasti akan bertanggung jawab menyelesaikan pekerjaan ini dengan sisa waktu yang ada, kalau tidak salah sisa 37 hari,” ucapnya, saat meninjau lokasi jembatan yang ambruk bersama Wakil Bupati Kapuas beserta jajarannya, Senin, 24 Februari 2025.

Proyek yang menelan dana APBD Kapuas sebesar Rp 19,7 miliar tersebut, menurut pihak kontraktor, akan dilanjutkan dengan material bekas yang sudah dipakai untuk membangun jembatan tersebut, bukan mengganti dengan material baru. “Kalau ini tidak parah, masih bisa diluruskan, tapi kalau sangat parah, itu masih kita pikirkan dulu. Ini masih bagus (materialnya), nanti tim ahli yang bisa jelaskan, mungkin dari PPK, karena saya bukan orang teknis,” ucapnya.

Penyebab Jembatan Ambruk

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kabupaten Kapuas, Yan Hendri Ale, mengungkapkan penyebab ambruknya jembatan tersebut dikarenakan amblasnya tiang perancah. “Akibat daya dukung tiang tanah berkurang pada titik pemasangan perancah dan adanya penurunan akibat beban rangka baja yang dipikul,” ungkapnya kepada wartawan di Kantor DPUPRPKP Kapuas, Senin, 24 Februari 2025.

Terkait langkah-langkah penanganan lanjutan, pihaknya akan berkoordinasi dengan PT Cipta Karya Mitratama Mandiri, tim teknis pabrikan rangka jembatan, dan perangkat desa di Terusan Raya. “Pertama kita akan mengevakuasi rangka jembatan yang ambruk dari dalam air di bagian alur tengah sungai, sehingga tidak menghalangi transportasi air,” ujarnya.

Tutup