Ironi! Usai Jembatan Ambruk, Pemkab Kapuas Malah Rencanakan Proyek Baru di Tengah Instruksi Efisiensi Anggaran

Kondisi Beton Jembatan di Desa Terusan Raya dalam keadaan bengkok pasca ambruk.

Proses evakuasi pengangkatan rangka baja diperkirakan memakan waktu tiga hari terhitung sejak 24 Februari 2025. “Pelaksana telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan perangkat desa via telepon, untuk menyampaikan ke warga masyarakat pengguna sungai,” ucapnya.

Dalam pelaksanaan lanjutan pembangunan jembatan tersebut, pihaknya akan melakukan pengecekan terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi dan kelayakan material. “Pengecekan akan dimulai Rabu, 26 Februari 2025 sampai dengan selesai. Secara simultan akan dilakukan penyiapan rangka baja kembali apabila ada rekomendasi dari tim bahwa rangka tidak dapat digunakan atau diperlukan pabrikasi ulang,” jelasnya.

Ale juga menyampaikan bahwa pihak pelaksana pekerjaan telah menyatakan bertanggung jawab dan sanggup menyelesaikan perbaikan jembatan di Desa Terusan Raya. “Sebagaimana output pekerjaan sesuai kontrak beserta addendumnya dengan memperhatikan jangka waktu penyelesaian dan spesifikasi teknis jembatan. Perkiraan penyelesaian pekerjaan 60 hari kalender,” tegasnya.

Sampai berita ini dibuat, Cyrustimes telah mencoba mengonfirmasi Bupati Kapuas, Wiyatno, terkait alasan membangun jembatan baru sementara jembatan yang ambruk belum ada kejelasan. Namun, hingga Rabu, 9 April 2025 pukul 18.00 WIB, Wiyatno belum memberikan jawaban.

Simak Berita Lainnya dari Cyrustimes dengan Mengikuti di Google Berita

Tutup