Jalan Rusak di Permukiman Embang Kota Palangka Raya Belum Tersentuh Pemerintah Sejak Lama

Tokoh Masyarakat di Permukiman Embang Kota Palangka Raya, Robinson.

PALANGKA RAYA – Kondisi jalan rusak di Jalan Menteng 10 Permukiman Embang, Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya hingga membuat warga setempat rela patungan untuk memperbaikinya, dibenarkan salah satu tokoh masyarakat di lingkungan setempat.

Tokoh masyarakat di Permukiman Embang, Robinson mengatakan bahwa kondisi jalan rusak di wilayahnya sudah berlangsung selama beberapa tahun terakhir tanpa adanya perhatian pemerintah Kota Palangka Raya.

“Sudah berlangsung lebih dari lima tahun. Semenjak itu pula, khusus yang ada di Jalan Embang, baik di jalan Embang Induk, Embang 3, Embang 2 memang belum ada masuk proyek pemerintah untuk peningkatan kualitas jalan maupun drainase,” kata Robinson kepada cyrustimes, Rabu 24 April 2024.

Dia mengungkapkan, selama ini masyarakat di permukiman Embang secara swadaya untuk memperbaiki jalan rusak dan membangun saluran irigasi.

“Masyarakat secara swadaya yang di koordinir oleh RT dan juga Tokoh masyarakat mengumpulkan uangnya bergotong royong untuk memperbaiki jalan hingga sampai seperti sekarang ini,” ungkapnya.

Robinson juga menjelaskan, kegiatan gotong royong masyarakat dalam memperbaiki jalan rusak di Permukiman Embang bisa terlihat dari dokumentasi warga saat mengerjakan perbaikan.

“Berdasarkan fakta-fakta di lapangan, sebagaimana foto dan video yang telah dibagikan tadi kepada kalian (wartawan), itulah gambaran kondisi jalan sebelumnya,” jelasnya.

Dia mengaku bahwa pihaknya pernah melayangkan surat permohonan kepada Pemerintah setempat dan juga Dinas terkait. Namun, belum juga dikabulkan.

“Selam aini pun kita sudah pernah melayangkan surat permohonan kepada pemerintah, dalam hal ini Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman Kota Palangka Raya, juga kepada Pj Sekda dan Pj Wali Kota dan juga kepada Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Kalimantan Tengah sudah mengajukan itu, tapi hingga sampai saat ini permohonan itu belum juga terkabulkan,” tuturnya.

Dirinya berharap, Pemerintah Kota Palangka Raya dalam hal ini bisa mengambil Langkah-langkah yang kongkrit dalam rangka layanan publik.

“Khususnya dalam hal pembangunan infrastruktur yang berorientasi pada prinsip pemerataan dan pendistribusian pembangunan bisa sampai lebih banyak kepada setiap warga masyarakat yang memang membutuhkan hal itu,” harapnya.

Sementara, dirinya juga memaklumi bahwa pihak Pemerintah Kota Palangka Raya memiliki keterbatasan dalam kepemilikan anggaran.

“Tapi justru di dalam keterbatasan itu, prinsip yang namanya efisiensi, tepat guna dan mempertimbangkan aspek sosial yang nyata atas kepentingan pembangunan itu tadi menjadi dasar dan tolak ukur pemerintah dalam merumuskan kebijakan,” paparnya.

Hal itu ia utarakan bertujuan agar tidak terjadi rasa ketidakpercayaan masyarakat terhadap Pemerintah maupun wakil rakyat yang terpilih. “Yang dinilai tidak mampu dengan bijak mengakomodir segala aspirasi dan tututan atas pembangunan itu,” Pungkasnya.

Sebelumnya, warga setempat telah mengeluhkan kondisi jalan rusak juga berlumpur serta tak adanya saluran irigasi dan penerangan jalan yang memadai di permukiman tersebut selama bertahun-tahun. Namun, tak kunjung mendapat perhatian dari Pemerintah setempat.

Pasalnya, masyarakat setempat dibuat kecewa, lantaran upaya mereka dalam mengajukan perbaikan jalan kepada Pemerintah Kota Palangka Raya hingga saat ini tak pernah mendapat kepastian.

Tak tersentuhnya lokasi Jalan Embang oleh Pemerintah, membuat warga berinisiatif bergotong royong mengumpulkan dana hasil dari swadaya atau patungan dari tiap warga untuk membuat saluran irigasi dan memperbaiki jalan sementara serta membuat penerangan jalan umum di sana.

Simak Berita Lainnya dari Cyrustimes dengan Mengikuti di Google Berita

Tutup

You cannot copy content of this page