KAPUAS – Jalan Poros Kabupaten Kapuas tepatnya Jalan Pemuda KM 07 Desa Teluk Palinget sampai KM 10 Desa Palandu Kecamatan Pulau Petak Kabupaten Kapuas kondisinya sangat memperihatinkan.

Jalan yang menghubungkan Kapuas dengan beberapa Kecamatan seperti Kecamatan Palingkau-Dadahub, dan Mantangai itu kondisinya saat ini rusak parah.

Baca JugaDana Ketahanan Pangan Panji Kidul Aman, Kades: Bulan Depan untuk Perkuat BUMDes
Baca JugaPemdes Sakalagun Melaksanakan Acara Pembentukan LINMAS

Pantauan Cyrustimes.com banyak aspal yang melapisi badan jalan tertutup oleh genangan air yang menyebabkan kondisi jalan terlihat becek.

Belum lagi kondisi jalan bergelombang dan banyak lubang menganga-nganga. Selain itu terdapat pula aspal yang ambrol dibagikan sisi jalan.

Baca JugaDistan Kapuas Nilai PBS Bukan Penyebab Utama Banjir, Asal Dikelola dengan Baik
Baca JugaPemkab Kapuas Pastikan Penanganan Pascabanjir di Tumbang Mamput Berbasis Data Akurat

Kendaraan roda dua, empat, dan enam yang melintas di lokasi tersebut harus berjuang keras dan ekstra hati-hati. Karena kondisi jalan hampir menjadi lumpur dan banyak terdapat lubang.

Ditambah lagi sebuah jembatan yang berada di Desa Tabilen saat ini kondisinya hampir setengah bangunannya runtuh.

Baca JugaPT ABB Kapuas Diduga Serobot Lahan Milik Warga Barunang, Mediasi Belum Buahkan Hasil
Baca JugaKapuas Sabet Juara di Apresiasi Bunda PAUD Kalteng 2025, Hj. Siti Saniah Wiyatno Hadir Dukung Pendidikan Anak Usia Dini

Kondisi ini pun tentu sangat membahayakan bagi para pengguna jalan. Ditambah lagi saat ini kondisi cuaca di Kabupaten Kapuas yang kerap kali diguyur hujan, besar kemungkinan kondisi itu dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan.

Masyarakat setempat menilai kondisi jalan tersebut semakin parah dikarenakan Pemkab setempat lambat dalam hal melakukan perbaikan.

Hurai warga setempat kepada wartawan ini mengatakan sangat perihatin akan kondisi jalan saat ini.

“Sering terjadi pengguna jalan roda dua yang terjatuh saat melintasi jalan rusak tersebut, begitu juga pengguna jalan roda empat yang mengalami amblas pada saat musim hujan, karena jalan yang berlobang dan berlumpur,”ucapnya Minggu 9 April 2023.

Menurutnya pengguna jalan tersebut banyak di dominasi oleh warga Palingkau, Dadahub, Pulau Petak, dan Kapuas Murung.

“Jalan ini sebagai jalan utama bagi pengguna jalan, khususnya Pulau Petak, Kapuas Murung dan Dadahub yang ingin bepergian baik ke Kapuas, Banjarmasin ataupun Palangka Raya,”terangnya

Ditambahkannya, kerusakan jalan ini mulai terjadi sejak tahun 2021 sampai tahun 2023. Ia sebagai masyarakat sekitar mengaku sangat prihatin dengan keadaan jalan yang semakin parah itu.

“Apalagi musim hujan jalannya sangat becek sekali yang mengakibatkan roda empat yang melintasi terjadi amblas, begitu juga kalau musim kering debunya sangat mengganggu sekali kepada kami warga masyarakat yang rumahnya berada dipinggir jalan,”akunya

Ia pun membandingkan kondisi jalan tersebut dengan jalan yang menuju ke daerah Tran seperti A5 sampai ke B4.

“Sekarang ini sangat bagus dan luar biasa, jadi sepertinya Pemerintah yang terkait dalam hal ini terkesan lamban dalam penanganan perbaikan jalan ini,”keluhnya

Kades Teluk Palinget Pernah Ajukan Perbaikan ke Provinsi dan DPRD Kalteng

Kepala Desa Teluk Palinget, Marhat mengaku ia bersama jajarannya sudah pernah menyampaikan kondisi jalan tersebut kepada anggota DPRD setempat yakni Franco B. Dehen.

Menurutnya ia bersama anggota DPRD Franco.B.Dehen dari fraksi PDIP dapil IV serta seluruh Ketua RT Teluk Palinget pun sudah menyampaikan kondisi tersebut ke pemerintah Provinsi dan juga DPRD Provinsi Kalimantan Tengah.