Kemendagri Instruksikan Pemda Segera Sediakan Lahan untuk Program MBG
CYRUSTIMES, JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menginstruksikan seluruh pemerintah daerah (Pemda) di Indonesia untuk mempercepat penyediaan lahan guna mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Instruksi ini disampaikan Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir dalam rapat bersama seluruh sekretaris daerah provinsi dan kabupaten/kota yang digelar secara hybrid, Kamis, 22 Mei 2025.
Arahan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana dua pekan sebelumnya. Keduanya meminta setiap Pemda mengajukan maksimal sepuluh lokasi calon dapur umum atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk program MBG.
“Data tersebut sangat diperlukan bagi BGN karena dari data itu harus dicek kembali. Mana yang layak dan mana yang tidak layak,” kata Tomsi dari Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta.
Menurut Tomsi, pengajuan hingga sepuluh lokasi dimaksudkan sebagai antisipasi jika ada lokasi yang tidak memenuhi syarat. Alternatif lain tetap tersedia tanpa menghambat pelaksanaan program. Ia juga menekankan pentingnya penyediaan lahan, terutama di wilayah 3T—tertinggal, terdepan, dan terluar.
Kemendagri menargetkan 1.542 dapur umum bisa mulai beroperasi pada Agustus mendatang. Dapur-dapur ini akan difungsikan untuk memasak dan mendistribusikan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah, dengan lokasi yang diupayakan sedekat mungkin dari sekolah.
“Dicarikan titik yang paling strategis, yang paling strategis sekali lagi,” ujar Tomsi.
Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama BGN, Nyoto Suwignyo, mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah mengarahkan agar lahan dapur MBG berstatus hak pakai dan dipinjam dari pemerintah daerah. Ia menyebut lokasi ideal berada di sekitar sekolah yang menjangkau minimal 3.000 siswa dengan jarak tempuh maksimal 20 menit.
“Artinya lokasi ini kita harapkan jangan jauh dari kelompok sasaran,” ujarnya.
Program MBG menjadi salah satu program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran dalam rangka menurunkan angka stunting dan memperbaiki kualitas gizi anak-anak Indonesia.
Sumber: Puspen Kemendagri
Simak Berita Lainnya dari Cyrustimes dengan Mengikuti di Google Berita