Kerap Resahkan Warga, Dinsos dan Satpol PP Bakal Tertibkan Pengemis di Palangka Raya
PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Sosial (Dinsos) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan menertibkan pengemis yang meresahkan masyarakat.
Berdasarkan aduan warga terdapat pengemis yang tersebar di beberapa titik lokasi. Dalam menjalankan aksi mengemisnya, mereka kerap memaksa dan berani melontarkan kata kasar jika tak diberi uang.
Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu mengatakan, dirinya telah memperintahkan dinas terkait untuk menindak para pengemis tersebut.
“Sudah dirapatkan, akan dibentuk tim terpadu dari Dinsos dan Satpol PP, untuk waktunya bisa cek dengan kasatpol PP,” kata Hera saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp, Senin 1 April 2024.
Diwaktu yang sama, Kepala Dinsos Kota Palangka Raya, Riduan menyampaikan pihaknya telah menerima Surat Keputusan (SK) dari Pj Wali Kota setempat.
“SK dari bu Pj sudah kami terima mas, kami juga sudah berkoordinasi sebelumnya dengan Satpol PP, kemungkinan besok sudah bisa kami tindak, untuk lokasinya bisa dibantu untuk di informasikan,” jelasnya.
Sementara itu, hal senada juga di utarakan Kepala Satpol PP Kota Palangka Raya, Berlianto yang menerangkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinsos setempat.
“Iya betul, rencana besok kami bergerak turun ke lapangan, karena tidak bisa kita penertiban tapi belum ada solusi,” ucapnya.
Perlu diketahui, redaksi cyrustimes telah menginformasikan semua respons masyarakat yang telah berkomentar di postingan media sosial Facebook dan Tiktok akun resmi cyrustimes.
Sebelumnya, sejak awal tahun hingga menjelang lebaran Tahun 2024, sejumah pengemis masih ditemukan berkeliaran dan kedapatan meminta-minta di beberapa kedai dan rumah makan di Jalan Yos Sudarso Palangka Raya Kalimantan Tengah.
Kemunculan para pengemis tersebut membuat sejumlah pengunjung yang terganggu atas aksi minta-mintanya yang dinilai sangat meresahkan.
Salah satu pengunjung di Kedai Kopi bernama Febriadi mengaku risih atas kehadiran para pengemis yang seakan terorganisir.
“Saya sering nongkrong disini, pengemisnya itu itu aja orangnya, ada kemungkinan mereka terorganisir,” Katanya, Sabtu 30 Maret 2024.
Ia juga juga mempertanyakan terkait kinerja dari pihak Dinas Sosial Kota Palangka Raya, dengan menyebut adanya pembiaran dari kemunculan sejumlah pengemis hingga saat ini.
“Dinas terkait seharusnya segera menindak, kalau begini mereka terkesan melakukan pembiaran dan membuat julukan Kota Cantik Palangka Raya jadi tercoreng,” tegasnya.
Sementara itu, dengan marak munculnya pengemis di Kota Palangka Raya sebelumnya sudah menanggapi oleh Kepala Dinas Sosial setempat, Riduan yang dengan tegas mengatakan, pihaknya segera menertibkan.
“Rencana senin kami akan mengundang pihak Satpol PP untuk rapat,” Kata Riduan saat di konfirmasi, Minggu 14 Januari 2024.
Riduan menjelaskan pertemuan dilakukan dalam upaya menindaklanjuti laporan dari kemunculan pengemis tersebut.
“Kami akan berkoordinasi dengan satpol pp dan polres dalam melakukan peninjauan dan penertiban di lapangan,” pungkasnya.
Disisi lain, warga net di media sosial tiktok sebelumnya juga mengeluhkan akan kemunculan Pengemis di Kota Palangka Raya.
Banyak warga net berpendapat, tidak hanya merusak pemandangan, kemunculan Gepeng yang tersebar di beberapa titik di Kota Palangka Raya sangat meresahkan.
Hal itu dikarenakan, dalam melakukan aksi mengemisnya, para gepeng tidak segan segan memaksa dan mencela targetnya jika tidak di beri uang.
Mengutip beberapa komentar Netizen dari akun resmi Tiktok Cyrustimes, terkait kemunculan gepeng di Kota Palangka Raya.
“Iya ih meresahkan, gimana ya, bukannya apa, gak bagus buat kebiasaan dan mental anak muda sih, soalnya yang ngemis juga masih sehat-sehat bukannya cari kerjaan lain,” tulis dari akun @justcallme_queen, Rabu 17 Januari 2024.
Selanjutnya ada komentar dari akun @lulaaRiveraa, yang menulis pengalamannya saat di hampiri pengemis.
“Teman ku pernah di katain oleh pengemis bodoh, karena gak di kasih duit,” tulisnya.
Tanggapan unik hadir dari akun @NathaliaAngelilca… yang menulis pengalamannya saat diminta pengemis di daerah Yos Sudarso.
“Pernah waktu lagi makan di daerah Yos, ada yang minta terus saya gak kasih, malah dibilang ‘dasar miskin’ (sambil tertawa),” tulisnya.
Terdapat juga komentar yang ditulis akun @Naylacantik*_* terkait adanya dugaan para pengemis yang beredar saat ini terkumpul dalam satu kelompok.
“Yang pake jilbab sering lewat jalan tjilik riwut, bahkan aku juga pernah liat naik mobil Pajero sport, kayaknya bossnya deh,” tulisnya.
Selain itu, ada komentar kritis dari akun @ANH yang menulis pengalaman kurang mengenakan saat dihampiri pengemis.
“Meresahkan sih, apalagi di pasar besar, masa mintanya sampai megang-megang tangan, gak sopan banget, bukannya gak iba sama orang, tapi ya gak gitu caranya,” tulisnya.
Masih banyak lagi tanggapan terkait dampak buruk akibat kemunculan gepeng yang meresahkan dan tidak baik untuk pemandangan di Kota Palangka Raya.
Simak Berita Lainnya dari Cyrustimes dengan Mengikuti di Google Berita