CYRUSTIMES, PALANGKA RAYA – Para pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kalimantan Tengah (Kalteng) menaruh harapan besar pada program pelatihan yang digelar oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kalteng. Program ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi memajukan sektor ekonomi daerah melalui pengembangan kualitas pelaku usaha lokal.
Enon Umiati, salah satu peserta pelatihan yang menjual produk dodol pisang mahuli dengan merek “Pahias”, mengungkapkan keinginannya agar usahanya bisa meningkat. “Kami berharap naik kelas lah, seperti judulnya ya dan meningkat lagi. Yang sebelumnya pas-pasan, ingin mendapatkan yang lebih lagi, terus pemasarannya lebih bagus lagi, penghasilannya meningkat lagi,” ujarnya kepada Cyrustimes, Rabu (23/4/2025).
Meski begitu, Enon mengeluhkan sistem pelatihan berbasis daring yang pernah diikutinya. Sebagai ibu rumah tangga, ia merasa kesulitan mengikuti pelatihan secara online karena harus membagi waktu dengan pekerjaan domestik. “Pelatihan-pelatihan kemarin rasanya itu agak sulit, karena kita ibu rumah tangga, mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah, jadi kalau untuk buka itu (zoom meeting) kayaknya lambat,” ungkapnya.
Ia berharap pada sesi pelatihan selanjutnya dapat dilakukan secara tatap muka. “Kalau boleh, yang langsung tatap muka,” pungkasnya.
Plt Kepala Disdagperin Kalteng, Rangga Lesmana, menyatakan bahwa program pelatihan ini merupakan bagian dari visi Gubernur Agustiar Sabran untuk menggerakkan roda perekonomian daerah. “Beliau menginginkan sektor perekonomian di Kalteng harus bertumbuh. Sehingga kami dari Disdagperin mengambil peran itu. Kami siapkan IKM-IKM yang memang betul-betul berkualitas,” kata Rangga.
