PALANGKA RAYA – Program Indonesia Pintar (PIP) yang dicanangkan pemerintah sejak November 2014 terus membantu akses pendidikan anak-anak dari keluarga kurang mampu, termasuk di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kalteng M Reza Prabowo mengatakan, saat pertama diluncurkan tahun 2014, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp4,32 triliun untuk membantu 7,95 juta anak Indonesia.
“Program ini menyasar siswa yang terdaftar dalam Kartu Indonesia Pintar (KIP), Data Terpadu Kesejahteraan Sosial Kementerian Sosial, serta yang diusulkan Disdik atau pemangku kepentingan lainnya,” kata Reza di Palangka Raya, Jumat (6/2/2025).
Dia menjelaskan, penerima manfaat PIP juga mencakup siswa dari keluarga miskin atau rentan miskin, peserta Program Keluarga Harapan (PKH), anak yatim piatu, penyandang disabilitas, dan korban bencana alam. Termasuk siswa yang terdampak pandemi Covid-19 atau yang orang tuanya mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
PIP dikelola Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi bersama Kementerian Agama. Penyalurannya dilakukan secara bertahap dan reguler melalui bank pemerintah yang ditunjuk, langsung ke rekening siswa penerima.
Di Kalteng sendiri tercatat sebanyak 3.943 siswa SMA/SMK/SLB telah menerima manfaat PIP pada Desember 2024.

Tinggalkan Balasan