CYRUSTIMES, PALANGKA RAYA — Panggung terbuka Taman Budaya Kalimantan Tengah (Kalteng), Kamis malam, 30 Oktober 2025, menyala terang. Sepuluh sanggar seni budaya bergiliran menampilkan karya mereka dalam Gelar Seni Budaya peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97. Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Yuas Elko membuka acara yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng.
Kepala UPT Taman Budaya Kalteng Wildae D. Binti melaporkan, kegiatan ini dimaksudkan sebagai wujud penghormatan terhadap semangat persatuan para pemuda Indonesia, sekaligus menumbuhkan kecintaan tanah air melalui ekspresi seni dan budaya. “Ini juga menjadi sarana menghadirkan ruang apresiasi bagi seniman, pelajar, dan pemuda di bidang seni budaya,” kata Wildae dalam laporannya.
Kesepuluh sanggar yang tampil malam itu adalah Sanggar Seni Budaya Kahanjak Huang, Betang Batarung, Riak Renteng Tingang, Igal Jue, Bawi Bahalap, Sawung Batarung, Hagatang Tarung, Kotawaringin Sari, Tut Wuri Handayani, dan Lembaga Seni dan Budaya Mahasiswa UIN Palangka Raya.
Dalam sambutannya, Gubernur Agustiar yang dibacakan oleh Yuas Elko, ia menekankan pentingnya generasi muda menjaga warisan budaya. “Warisan ini tidak akan berarti jika tidak ada generasi muda yang mau mempelajari, menghidupi, dan melanjutkannya,” ujarnya. Ia mengingatkan bahwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 meneguhkan tekad generasi muda bersatu dalam semangat “Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa Indonesia.”
Agustiar mengajak pemuda untuk terus berkarya dan berbudaya. “Mari jadikan panggung ini sebagai ruang ekspresi, tempat kreativitas tumbuh dari akar budaya sendiri, bukan sekadar meniru budaya luar,” katanya. Ia juga menyebut seni dan budaya punya kekuatan besar menyatukan perbedaan di tengah keberagaman suku, bahasa, dan adat istiadat.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, kata Elko, berkomitmen mendukung berbagai kegiatan pelestarian dan pengembangan kebudayaan. Upaya ini tak hanya menjaga tradisi, tapi juga menjadikan budaya sebagai kekuatan sosial dan ekonomi berkelanjutan.
“Karya dan budaya adalah dua sisi yang saling menguatkan,” ujar Elko. “Ketika keduanya berpadu dalam diri anak muda, lahirlah generasi yang tidak hanya cerdas dan produktif, tetapi juga berkarakter dan berkepribadian Indonesia.”
Acara yang dibiayai dari anggaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah 2025 itu berlangsung mulai pukul 19.00 WIB di Jalan Temanggung Tilung XIII, Palangka Raya. Dalam penutup sambutannya, Gubernur Agustiar diwakili Yuas Elko resmi membuka kegiatan tersebut.
“Semoga kegiatan ini membawa manfaat, memperkokoh jati diri bangsa, dan menumbuhkan rasa cinta tanah air di hati kita semua,” katanya.
Simak Berita Lainnya dari Cyrustimes dengan Mengikuti di Google Berita

Tinggalkan Balasan