Terkuak, Ini Modus Para Okum Pegawai dan Dirjen Pajak “Rampok”Uang Negara

Gedung Direktorat Jenderal Pajak;foto/istimewa

Andi memiliki tiga orang anak yang paling sulung duduk dibangku SMP. Semua anak-anaknya mengecap pendidikan di salah satu sekolah termahal bertaraf internasional sejak taman kanak-kanak (TK). Uang masuk untuk SD saja sudah mencapai Rp 200 juta di sekolah tersebut

Belum lagi biaya sekolah per bulan yang nilainya selangit. Bahkan, untuk bayar uang sekolah saja harus menggunakan dollar Amerika. Untuk uang masuk 3 orang anak sudah harus mengeluarkan biaya Rp 600 juta.

Belum lagi biaya lainnya yang jauh lebih besar. Tak mengherankan sekolah internasional itu hanya diisi oleh anak-anak pengusaha kaya dan pejabat tinggi.

Andi mengatakan,“(Biaya sekolah) habislah satu Venturer (Inova Venturer, Red),” ungkap dia terkait biaya yang harus dikeluarkan untuk ketiga anaknya setiap tahun. Harga Toyota Venturer diketahui bisa mencapai Rp 450 juta per unit.

Dari penjelasan Andi, gajinya dari Dirjen Pajak hanya cukup untuk biaya sekolah anak-anaknya. Namun, Andi tak habis akal, sebagaimana teman-teman sejawatnya di Dirjen Pajak sudah sejak lama melakukan perbuatan “tercela”.

Dia mengklaim mendapatkan banyak uang karena membantu wajib pajak. Kesempatan itu sudah biasa dilakukan agar bisa menambah pundi-pundi keuangan keluarga.

Istri Andi pun hanya sebagai ibu rumah tangga. Namun, dari gaya hidupnya, dengan tumpangan kendaraan mewah seperti Pajero Sport, sedan Honda dan khusus antar jemput anak ke sekolah setara Toyota Alphard.

“Saya enggak munafik lah. Kalau mau jujur darimana dapat ini semua,” ujarnya.

2 Komentar

  1. Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?

  2. Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me.

Sudah ditampilkan semua

Komentar ditutup.

Tutup
KERJA SAMA DENGAN KAMI_20250629_231916_0000

You cannot copy content of this page