Terkuak, Ini Modus Para Okum Pegawai dan Dirjen Pajak “Rampok”Uang Negara
Lebih lanjut Andi mengungkap, selain perusahaan konstruksi, sejumlah bidang usaha yang digeluti adalah dengan membuka usaha jual-beli kendaraan seperti mobil bekas atau second. Masyarakat bisanya lebih cenderung menerima hasil penjualan mobilnya ke show room mobil bekas dengan dana tunai.
Namun hasil penjualan mobil itu setelah dijual nantinya sudah masuk ke rekening usaha yang resmi.
Selain itu, Andi mengatakan, untuk melakukan pencucian uang dapat juga dengan membuka salon-salon kecantikan atau restoran.
Salon kecantikan yang dikelola para istri oknum ASN pajak tidak memperdulikan berapa pendapatan yang diperoleh dari salon tersebut. Yang penting, ada semacam kegiatan usaha yang dana tunai yang diperoleh suami “dicuci” di salon kecantikan tersebut.
Bagi oknum ASN pajak yang tak mau membuka usaha, pencucian uang dapat dilakukan membeli barang berharga seperti emas batangan atau kepingan seperti Aneka Tambang (Antam). Emas-emas tersebut juga merupakan investasi jangka panjang karena harganya akan terus naik setiap tahunnya
Emas-emas tersebut bisanya dibeli per ons dalam bentuk kepingan kecil supaya tidak terdeteksi. Bila dapat duit suap yang diterima semakin besar sesuai dengan jabatan dan tugas yang diemban di Dirjen Pajak, maka pundi-pundi emas pun akan semakin benyak. Biasanya emas-emas tersebut disimpan di deposit box penyimpanan barang berharga di sejumlah bank di Jakarta.
Menyimpan di deposit box lebih aman karena sulit dijangkau oleh pihak lain apalagi aparat hukum. Emas-emas itu pun sangat aman karena dapat jaminan keamanan dari pihak yang menyewakan. Tentu untuk penyewaan deposit box tersebut bukan harga murah.
2 Komentar
-
Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?
-
Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me.
Komentar ditutup.