PALANGKA RAYA – Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah, Tomy Irawan Diran, menyoroti ketimpangan sarana-prasarana pendidikan yang masih terjadi di berbagai wilayah provinsi. Menurut dia, kualitas pendidikan tidak cukup bertumpu pada kompetensi guru, melainkan juga sangat bergantung pada kelengkapan fasilitas penunjang di sekolah.

“Kita harus pastikan seluruh sekolah, baik di kota maupun pelosok, memiliki fasilitas yang layak. Tanpa itu, proses belajar-mengajar akan sulit berjalan maksimal,” kata Tomy, Sabtu, 18 Januari 2025.

Ketua Fraksi PAN DPRD Kalteng ini mengkritisi minimnya alokasi anggaran pendidikan di sejumlah daerah. Ia menilai dukungan anggaran masih belum proporsional dibandingkan kebutuhan riil di lapangan.

Ia mendorong pemerintah daerah agar lebih serius menempatkan sektor pendidikan sebagai prioritas, baik dalam perencanaan pembangunan maupun pengalokasian anggaran tahunan.

“Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Kalau kita ingin mencetak generasi unggul dan siap bersaing, kebutuhan dasar pendidikan tidak boleh diabaikan,” tegasnya.

Tomy menambahkan, perhatian terhadap dunia pendidikan tidak cukup hanya dalam bentuk seremonial atau simbolik. Diperlukan kebijakan konkret dan alokasi anggaran yang memadai agar pembenahan sektor pendidikan benar-benar terasa sampai ke lapisan masyarakat paling bawah.

“Tanpa dukungan yang kuat, kemajuan pendidikan di Kalteng akan berjalan lambat dan timpang,” ujarnya.

Simak Berita Lainnya dari Cyrustimes dengan Mengikuti di Google Berita