KAPUAS, CYRUSTIMES.com – Di balik meja panjang yang dipenuhi berkas dan peta tata ruang, Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas, Usis I. Sangkai, duduk dengan wajah serius namun tenang.
Pagi itu, Senin (3/11/2025), di ruang rapat Rumah Jabatan Bupati Kapuas, ia memimpin langsung jalannya koordinasi penting tentang penerbitan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR).
Rapat yang diinisiasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kapuas dihadiri juga dari para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan perwakilan perusahaan.
Bagi sebagian orang, rapat semacam ini mungkin sekadar agenda rutin pemerintahan. Tapi bagi Usis, KKPR bukan sekadar dokumen izin. Ia memandangnya sebagai kunci keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian.
“Kita tidak ingin pembangunan berjalan tanpa arah. Setiap lahan harus dimanfaatkan dengan bijak, sesuai tata ruang, dan berpihak pada masyarakat,” ujarnya dengan nada mantap.

Sepanjang rapat, Usis tampak aktif mendengar. Ia memberi ruang bagi para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan perwakilan perusahaan untuk menyampaikan pandangan.
Ia mencatat, menanggapi, lalu mengarahkan dengan tenang. “Jangan menunda. Segera rampungkan semua berkas dan koordinasikan dengan pihak terkait,” katanya tegas, disambut anggukan setuju dari peserta rapat.
Sikapnya menggambarkan sosok birokrat yang tegas namun terbuka. Ia paham, menata ruang bukan perkara sederhana. Di satu sisi ada kebutuhan investasi dan ekonomi, di sisi lain ada tanggung jawab menjaga lingkungan.
Dua hal yang sering berseberangan, namun bagi Usis harus seimbang. “Kalau ruang kita rusak, pembangunan pun tidak akan bertahan lama,” katanya suatu kali dalam perbincangan pada rapat.
Rapat berakhir dengan kesepahaman yang sama, dan sinergi lintas sektor adalah kunci. Pemkab Kapuas berharap proses penerbitan KKPR dapat berjalan lebih efektif, transparan, dan memberi manfaat bagi masyarakat luas.
Bagi Usis, semua upaya itu berpulang pada satu hal, yaitu komitmen bersama untuk menata ruang hidup masyarakat Kapuas agar pembangunan tidak sekadar cepat, tapi juga berkelanjutan. “Kita membangun bukan hanya untuk hari ini,” katanya, “tapi untuk Kapuas di masa depan.” (*)

Tinggalkan Balasan