SITUBONDO – Rayudi, seorang Kepala Desa (Kades) Jatisari, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo. Mendadak viral, menjadi perbincangan masyarakat kalayak umum lantaran diduga ingin membunuh wartawan yang hendak mau memenuhi hak tanya jawabnya alias konfirmasi soal temuan-temuan yang terjadi di Desa setempat.
Kades Jatisari yang tak jauh dari kediaman Bupati Situbondo itu, dinilai berprilaku tak senonoh seperti preman kampung yang arogan. Kejadian tersebut, Tak hanya menimpa terhadap wartawan teropong timur news, melainkan sebelumnya juga pernah mengancam wartawan lain dengan persoalan yang sama.
Sangat disayangkan sekali, seorang kepala desa atau pemangku desa seperti preman kampung, ia seharusnya bisa mengayomi masyarakat dan memberikan contoh berprilaku yang baik terhadap sesama.
Wahyudi, wartawan teropong timur news mengatakan bahwa, sekitar pukul 16.00 Wib hari Sabtu, 27 April 2024. Ia melakukan tugas profesinya sebagai wartawan untuk meminta klarifikasi dan konfirmasi kepada Kepala Desa Jatisari, terkait adanya pengaduan dari warga, namun Kades tersebut malah mengancamnya.
Wahyudi panggilan akrapnya mengungkapkan, saat menghubungi melalui via telpon, Rayudi, memberikan jawaban dengan nada marah, tinggi dan ada kata-kata dalam bahasa Madura, “bekna deddi wartawan jek wat ma gawat, dek enjeh bekna, a minyyak bekna, e gedeh e, e belliye bekna (kamu jadi wartawan jangan gawat, pakai minyak kamu, mau dipukul dan dibunuh kamu),” kata Rayudi Kades Jatisari.
Padahal, lanjud Wahyudi, ”Saya dengan kepala desa Jatisari tidak punya masalah pribadi, saya hanya mau minta klarifikasi terkait adanya pengaduan dan informasi warga, karena saya diancam akan dibunuh maka saya akan menempuh jalan Hukum, ”Jelas Wahyudi kepada awak media ini.
Profesi seorang wartawan yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 hari ini merasa diduga dikriminalisasi dengan adanya dugaan pengancaman oleh seorang Kepala Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo.
Sementara itu, Kades Jatisari belum bisa dikonfirmasi oleh Cyrustimes.com hingga berita ini ditayangkan.
Tinggalkan Balasan