JAKARTA– Dulu, bulutangkis jadi pelipur lara negeri ini. Lalu, diganti Timnas sepakbola. Semenjak STY dipecat, banyak pesimis masa depan squad Garuda. Esok, semua jadi pertaruhan puncak buat pasukan Patrick Kluivert.

Bila menang, Timnas jadi pelipur lara di tengah anjloknya pasar saham. Bila kalah, bersiap PSSI, dan Erick Thohir bakal dihantam badai. Sahur sudah, ngopi sudah, yok kita kupas seperti apa peluang Timnas lawan Kanguru.

Timnas akan menghadapi Australia di Sydney Football Stadium pada esok. Misinya, Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tingkat kesulitan, selevel menyelamatkan dunia dari invasi alien tanpa senjata.

Seluruh pemain dinyatakan bugar dan bebas cedera. Ini prestasi besar, mengingat beberapa minggu lalu ada yang keseleo waktu main futsal di parkiran.

Emil Audero, Sandy Walsh, dan Rafael Struick sudah siap bertarung. Kalau kalah, minimal mereka bisa jadi bintang iklan vitamin atau suplemen otot.

Pelatih Patrick Kluivert memimpin sesi latihan intensif. Fokusnya? Adaptasi cuaca, penguatan taktik, dan belajar menerima kenyataan kalau kebobolan lima gol itu masih termasuk “perlawanan yang baik.”

Latihan bertahan melibatkan simulasi menghadapi serangan balik cepat, kalau gagal, latihan dilanjutkan dengan sesi terapi mental dan nonton ulang highlight kemenangan Leicester City di Premier League buat motivasi.

Dukungan penuh datang dari Erick Thohir. Katanya, masyarakat Indonesia diminta berdoa. Tapi, kalau di menit ke-10 kita sudah kebobolan dua gol, tolong upgrade doanya jadi doa qunut nazilah.