Cyrustimes, Bogor – Kepala Desa di Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah mengikuti Pelatihan Kepemimpinan dan Bela Negara di Pusdiklat Bela Negara Badan Diklat Kementerian Pertahanan R.I. Kegiatan ini diawali dengan Upacara Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan dan Bela Negara bagi Kepala Desa di lapangan upacara Pusdiklat Bela Negara Badan Diklat Kemenhan R.I pada Senin 28 April 2025.

Brigjen TNI. Ketut Gede Wedan Pastia, SE, M.HI dalam wawancaranya usai upacara pembukaan mengatakan kegiatan Pusdiklat ini merupakan kehormatan tersendiri khususnya bagi Pusdiklat Bela Negara Badan Diklat Kemenhan R.I, dimana kegiatan ini baru pertama kali seluruh pejabat terdepan pengemban amanah rakyat di Kalimantan Tengah yang hari ini berada di Pusdiklat dengan gembira untuk melaksanakan kegiatan pendidikan bela negara.

Lebih lanjut, disampaikannya bela negara itu adalah kewajiban setiap warga negara sesuai dengan amanat undang-undang Pasal 27-30 1945, itu adalah menjadi penjuru kita apapun profesinya, apapun pekerjaannya, apapun kelompok masyarakatnya adalah wajib melaksanakan bela negara. Untuk materi-materi pelajaran ataupun kurikulum yang disampaikan pada pendidikan ini selama 5 hari yang pertama adalah Sosio-Kultural, kemudian empat konsep konstitusional bangsa dan bernegara yaitu Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Undang-Undang Dasar 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Adapun materi-materi lain dari penanaman bela negara yaitu tentang Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Unsur Kementerian/Lembaga lainnya dari amanat pemerintahan yang bersih Good Government and Clean Government. Termasuk dengan kearifan lokal sosial kultural kita sangat banyak, ini menjamin dari empat konstitusional berbangsa dan bernegara tercapai dengan baik.

“Luar biasa hari ini bertambah banyak keanekaragaman pendidikan yang dilaksanakan disini, dan ini adalah pertama kali untuk tingkat desa. Tentu Saya sangat apresiasi sebagai ujung tombak dari pemerintahan daerah terdepan secara Button up” dan “top down” menyampaikan sosialisasi amanat pembangunan pusat sampai daerah menjadi sama, termasuk juga menyerap aspirasi masyarakat terdepan sehingga didapatkan riil permasalahan yang ada,” ungkapnya.

Dengan kegiatan Pusdiklat ini, selaku penyelenggara Kami berharap adanya kesadaran tentang pemahaman bela negara melalui sikap dan perilaku kemampuan, tindakan untuk melaksanakan bela negara sesuai bidang masing-masing, profesi, tampa mengenal golongan, pekerjaan di semua lingkup masyarakat, karena ini adalah amanat undang-undang. Marilah kita bersama-sama untuk membangun bangsa ini melalui bela negara,” demikian Brigjen TNI. Ketut Gede Wedan Pastia, SE, M.HI. **