TNI datang memenuhi undangan karena menghargai mahasiswa, sebagai elemen penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Saling mengundang antara TNI dan civitas akademika kampus adalah bentuk dari simbiosis mutualisme. Ini adalah kerjasama yang bersifat positif, edukatif, dan sah karena ada koordinasi kelembagaan, tidak ada upaya militeristik,”ungkap Okta.
Menurut Okta, menjadi pelajaran penting bagi semua pihak agar tidak reaksioner terhadap isu-isu yang beredar.
“Harus kita dalami dulu, sebelum mengambil sikap. Jangan sampai dengan informasi terbatas yang dimiliki, kita hadir dan ikut serta menghakimi TNI, menakut-nakutkan publik secara berlebihan. Kemudian publik pun terdorong mengikuti persepsi kita yang tanpa argumentasi kuat itu. Padahal sekali lagi, semua tuduhan terhadap TNI tidak terbukti, tidak ada sedikit pun upaya militeristik ke ranah sipil,”terangnya.
“Justru TNI itu membutuhkan dukungan dari masyarakat, pemberi semangat dalam setiap langkah bakti yang dilakukan. Mari bersama-sama kita bergandengan tangan dengan TNI, mendukung setiap kinerja terbaik yang dilakukan untuk bangsa dan negara ini. Kita TNI adalah pengabdi sejati, dan TNI akan terus bersama rakyat,”tutup Okta.
