CYRUSTIMES, PALANGKA RAYA – Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah (Disdik Kalteng) bakal meluncurkan aplikasi Pena Kalteng, platform digital yang memungkinkan sekolah mengakses layanan pembelajaran berbasis permintaan. Inovasi ini dirancang untuk mengatasi ketimpangan distribusi guru, terutama di wilayah pelosok.

Pelaksana tugas Kepala Disdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, mengatakan aplikasi tersebut akan resmi diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2025.

“Sekolah dapat mengajukan kebutuhan mata pelajaran, misalnya Bahasa Jerman, lalu sistem akan menyesuaikan dengan ketersediaan guru yang terdata. Ini upaya kami untuk mempercepat pemerataan pendidikan,” ujar Reza saat meninjau pelaksanaan uji coba pembelajaran hybrid di SMAN 4 Palangka Raya, Senin, 28 April 2025.

Tak hanya mata pelajaran bahasa, Pena Kalteng mencakup seluruh bidang studi. Guru dari sekolah di berbagai penjuru provinsi dapat saling berbagi peran dalam mengajar secara daring, termasuk melalui sistem hybrid yang tengah diuji coba.

Di SMAN 4 Palangka Raya, misalnya, kelas XI saat ini tengah mengikuti pelajaran Bahasa Jepang secara hybrid. Guru berasal dari SMAN 2 Palangka Raya sebagai sekolah pusat, sementara siswa mengikuti secara interaktif melalui layar TV dan papan tulis digital.

Digitalisasi pembelajaran ini, kata Reza, merupakan bagian dari program strategis Gubernur Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo, yang mendorong transformasi pendidikan berbasis teknologi.