PH Korban Dugaan Malapraktik RSUD Palangka Raya Harap Jokowi Kunjungi Kalteng
Kondisi AB kedapatan memburuk pada 23 Januari, dengan perut membesar dan tubuh menguning. AB akhirnya dipindahkan ke ruang ICU, namun nyawanya tak tertolong dan meninggal pada 25 Januari 2024.
Orang Tua AB menduga telah terjadi infeksi pada luka operasi yang tidak ditangani dengan baik dan pengawasan medis tidak memadai setelah operasi.
Lantas mereka melaporkan hal itu ke Polda Kalteng pada Senin 5 Februari 2023 karena adanya dugaan malpraktik medis yang dilakukan pihak RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya kepada anaknya.
Temuan Fakta Baru
Orang tua dari bayi yang diduga menjadi korban malapraktik tenaga medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus Palangka Raya Kalimantan Tengah (Kalteng) kini menemukan fakta baru.
Korban bernama Abraham Benjamin, bayi berusia 23 hari, anak dari pasangan Afner Juliwarno dan Meiske Angglelina meninggal dunia usai menjalani operasi usus di RS Doris Sylvanus pada Senin 5 Februari 2024 lalu.
Kuasa hukum Afner dan Meiske, MH Roy Sidabutar mengatakan, baru terungkap jika tindakan medis yang diberikan kepada Abraham tidak dilakukan oleh dokter spesialis. Sementara, saat Abraham menjalani operasi, bayi tersebut baru berusia 7 hari.
“Rumah Sakit Muhammadiyah merujuk ke RSUD Doris Sylvanus untuk ditangani oleh dokter bedah anak, tapi faktanya, operasi dilakukan oleh dokter bedah umum,” terang Roy di Palangka Raya, Jumat (23/2/2024).
Roy berharap, temuan Fakta baru tersebut diharapkan bisa memperkuat kasus dugaan malpraktik yang dilakukan pihak RSUD Doris Sylvanus terhadap Abraham Benjamin.