PALANGKA RAYA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya menggelar rapat paripurna ke-2 masa persidangan I tahun sidang 2023/2024 di ruangan rapat paripurna DPRD setempat, Jumat 18 Agustus 2023.

Rapat dipimpin langsung Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto (SKY) dan dihadiri juga Walikota Palangka Raya Fairid Naparin beserta jajaran Pemerintah Kota Palangka Raya (Pemkot) dan tamu undangan lainnya.

baca juga[Video] Penangkapan Puluhan Gepeng Asal Jawa Timur oleh Satpol PP Palangka Raya, 7 Ditangkap di Markas Persembunyian

Rapat paripurna membahas persetujuan dan pengesahan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kota Palangka Raya Tahun Anggaran 2024.

Laporan dibacakan melalui Juru bicara (jubir) Badan Anggaran DPRD setempat, Noorkhalis Ridha, ia mengatakan bahwa proyeksi pendapatan dan belanja daerah Kota Palangka Raya tahun anggaran 2024 dalam nota kesepakatan KUA PPAS Tahun Anggaran 2024 di pendapatan daerah sejumlah Rp1.257.877.855.987. Sedangkan pada belanja daerah sejumlah Rp1.285.128.228.457.

baca jugaDipicu Dendam, Bocah 13 Tahun Tega Bunuh Ustadzah di Palangka Raya

Usai di bacakan laporan tersebut, Sigit mengatakan, badan anggaran DPRD Kota Palangka Raya melalui pembahasan dengan tim anggaran Pemkot Palangka Raya menerima dan menyetujui untuk dituangkan dalam nota persetujuan dan ditandangani oleh pimpinan DPRD dengan pemerintah Kota Palangka Raya.

Selanjutnya, Sigit menandatangani keputusan DPRD Kota Palangkaraya dan berita acara persetujuan bersama dengan Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin.

baca jugaTega! Santri di Palangka Raya Tikam Guru Ponpes Hingga 8 Kali Tusukan

Dalam kesempatan itu, dia mengatakan nota KUA PPAS Tahun Anggaran 2024 terjadi peningkatan di tahun sebelumnya. “Mudah-mudahan ada penambahan di APBD di 2024,” ujarnya.

Sementara itu Walikota Palangkaraya Fairid Naparin mengungkapkan KUA PPAS 2024 terjadi peningkatan di sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Yang mana salah satunya adalah di BPPRD. Di situ ada peningkatan pendapatan daerah. Apabila di tahun 2023 PAD sekitar kurang lebih Rp197 milliar, di tahun 2024 bertambah Rp30 milliar. Di mana sektor tersebut yang masih bisa digenjot adalah di BPPRD,” pungkasnya.